Bir Pletok Khas Betawi Antitesis Minuman Meneer Belanda

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 01 Maret 2017
Bir Pletok Khas Betawi Antitesis Minuman Meneer Belanda
Bir Pletok khas Betawi. (Foto Instagram lidbahaweres)

Salah satu kebiasaan penjajah Belanda yang suka minum bir, ternyata membuat masyarakat Betawi membuat minuman tandingan, yakni bir pletok. Minuman yang terbuat dari jahe, daun pandan, daun serai, dan kayu secang itu tak ayal menjadi favorit masyarakat Betawi yang muncul pada abad ke-20.

Bir pletok yang dibuat oleh orang Betawi tidak mengandung alkohol seperti bir pada umumnya.

Menurut salah seorang sesepuh Betawi, Abah Misar, orang Betawi pantang untuk meminum minuman haram karena sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

“Agama orang Betawi adalah Islam. Dalam agama Islam, alkohol sangat dilarang. Karena itu, orang tua kita dulu membuat bir pletok sebagai perlawanan kepada penjajah kafir Belanda,” tutur Abah Misar (85) di Jakarta, Senin (27/2).

Selain itu, Abah Misar juga menjelaskan bahwa bir pletok yang dibuat orang tua Betawi dulu jauh lebih sehat jika dibandingkan bir yang dibawa oleh penjajah Belanda.

“Gimana enggak sehat, bir pletok dibuat dari bahan rempah-rempah. Minum bir pletok tidak akan mabuk malahan membuat tubuh sehat,” jelas Abah Misar.

Menanggapi ihwal demikian, sejarawan Universitas Indonesia (UI), Sulaiman Harahap menjelaskan bahwa sejak kedatangan bangsa kolonial di Batavia, masyarakat Betawi yang notabene muslim sangat menentang keras.

“Ditambah dengan budaya orang Belanda dengan meminum minuman keras. Jelas membuat orang Betawi tempo doeloe semakin meradang,” jelas Sulaiman.

Karena itu, kata Sulaiman, masyarakat Betawi membuat bir tandingan untuk menunjukkan perlawanan terhadap pengaruh budaya asing.

“Berawal dari ketertarikan. Sebenarnya orang Betawi tempo doeloe sangat tertarik dengan bir. Namun, karena bertentangan dengan ajaran agama Islam, akhirnya mereka meracik bir sendiri yang berbahan dasar rempah-rempah,” kata Sulaiman.

Adapun penamaan bir pletok, Sulaiman menjelaskan bahwa dikarenakan warnanya yang menyerupa bir dan pletok dikarenakan suara yang keluar saat membuka botol minuman tersebut.

“Jadi, bir pletok memang benar-benar merupakan antitesis masyarakat Betawi terhadap keberadaan minuman beralkohol,” ujar Sulaiman.

Untuk mengetahui tentang bir pletok minuman khas Betawi, baca juga: Bir Pletok, Minuman Tandingan Wine

#Bir Pletok #Suku Betawi #Minuman Bir
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan