PERANCANG busana Stella McCartney menemukan bahan yang ramah lingkungan untuk koleksinya. Ia menampilkan payet yang terbuat dari selulosa nabati, bebas dari logam dan pigmen sintetis. Stella menciptakan garmen pertama di dunia yang terbuat dari payet nabati bebas plastik.
“Bersama dengan Radiant Matter, kami dengan bangga meluncurkan garmen pertama di dunia yang dibuat dari BioSequins,” ujarnya di Stellamccartney.com.
BACA JUGA:
Dijuluki ‘BioSequins’ karena inovasi terbaru desainer berasal dari Radiant Matter. Radian Matter adalah sebuah perusahaan inovasi material yang menciptakan payet yang berasal dari selulosa nabati. BioSequin menghasilkan material dalam potongan bebas plastik, dapat terurai secara hayati, dan tidak beracun yang tidak mengandung logam, mineral, pigmen sintetis, atau pewarna.
View this post on Instagram
McCartney menggunakan BioSequins untuk membuat jumpsuit all-in-one buatan tangan di atelier merek London. Jumpsuit itu dibuat khusus untuk model dan aktivis Cara Delevingne. “Saya kagum dengan keindahan warna-warni BioSequin all-in-one kami, dibuat dengan tangan di atelier London saya dari payet non-toksik yang berasal dari tumbuhan yang bahkan lebih menakjubkan daripada opsi konvensional. Siapa bilang keberlanjutan tidak bisa seksi?” kata Mccartney.
BACA JUGA:
“Sangat istimewa melihat bagaimana Stella McCartney bekerja dengan BioSequins kami untuk menghidupkannya dengan jumpsuit cantik ini. Kami menyukai pendekatannya yang tanpa kompromi terhadap keberlanjutan dan estetika, yang tercermin dalam keputusan apa pun, hingga pilihan kain dan benang, menghasilkan garmen yang menakjubkan, tapi sepenuhnya berasal dari tanaman. Kami senang bisa bermitra dalam menciptakan karya inovatif ini dan kesempatan untuk menampilkannya di Vogue Amerika,” kata pendiri Radiant Matter, Elissa Brunato.
Industri fesyen secara keseluruhan terus menjadi salah satu penyumbang terbesar masalah konsumsi plastik dunia. Menurut PBB, 70 juta barel minyak digunakan untuk membuat poliester dan serat sintetis lainnya setiap tahunnya. Sebuah studi dari Oxfam juga menunjukkan perempuan Inggris membeli 33 juta pakaian berpayet setiap musim perayaan dengan 1,7 juta berakhir di TPA, hanya setelah lima kali pemakaian. Pakaian itu berpindah dari gudang limbah ke saluran air, dengan 35 persen mikroplastik yang dilepaskan ke lautan dunia berasal dari pakaian sintetis.(vca)
BACA JUGA:
Penampilan Zendaya Pakai Kain Sari di Red Carpet Layaknya Putri India