BIN Buka Program Studi Intelijen Medik
MerahPutih.com - Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang dikelola Badan Intelijen Negara (BIN), membuka program studi baru, yakni Intelijen Medik untuk menghadapi pandemi, seperti COVID-19 yang saat ini malanda dunia termasuk Indonesia.
"Hal ini merupakan pembelajaran sekaligus menjawab tantangan terjadinya pandemi virus corona atau COVID-19 yang melanda Indonesia dewasa ini," kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn.) Budi Gunawan (BG) dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis (11/9).
Ia berharap, dibentuknya program studi tersebut, lulusan STIN akan siap dan mampu mencari jalan keluar apabila ancaman-ancaman pandemi kembali terjadi lagi di Indonesia.
Baca Juga:
'Ikut Tampil' Tangani COVID-19, BIN Diingatkan Tak Kebablasan
"Pada tahun 2021 akan dikembangkan lagi program studi baru S-1 dan S-2 Intelijen Cyber dan S-2 Intelijen Ekonomi dan membuka Program S-3 Ilmu Intelijen Strategis," kata Budi.
Budi menegaskan, langkah tersebut merupakan salah satu pembaruan atau modernisasi STIN sebagai kampus yang bertaraf internasional dan mampu menghadapi tantangan dan ancaman pada NKRI.
Langkah-langkah pembaruan, kata BG, dimulai dengan pembaruan statuta STIN, pembaruan artefak gerbang utama Yuda Waskita sebagai simbol tempat didik para prajurit bayang-bayang dan prajurit perang pikiran.
"Hal itu sekaligus melambangkan STIN telah masuk era baru yang mampu menghasilkan insan-insan intelijen yang tangguh, hebat, dan berkelas dunia," kata Budi.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] BIN Ungkap Data Jakarta Jadi Zona Hitam COVID-19