Bikin Usaha di Bidang Traveling, Kenapa Enggak?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 20 Juni 2019
Bikin Usaha di Bidang Traveling, Kenapa Enggak?
Pantai Tanjung Kelayang (MP/Muchammad Yani)

TRAVELING memang menjadi hobi yang sangat digemari terutama bagi kaum milenial. Beberapa dari mereka bahkan rela menabung berbulan-bulan hanya untuk melakukan perjalanan wisata selama satu atau dua hari.

Perkembangan sektor pariwasata yang semakin pesat tersebut tentunya membuka peluang usaha di bidang jasa agen travel. Saat ini banyak agen travel baru yang menjanjikan kenyamanan serta fasilitas mumpuni di setiap perjalanan.

Menurut Eka Saparingga, founder marketplace bidang travel, Open-Trip.id mengatakan kalau peluang membuka usaha di bidang travel masih terbuka luas. Apalagi masih banyak destinasi wisata yang bisa diolah sebagai paket wisata.

Founder Open-trip.id, Eka Saparingga (Kanan) (MP/Rizki Fitrianto)
Founder Open-trip.id, Eka Saparingga (Kanan) (MP/Rizki Fitrianto)

"Peluangnya masih gede banget mas dan masih banyak destinasi atau tujuan wisata yang bisa diolah," tutur pria yang akrab disapa Angga ini di kantornya, Agro Plaza, Kuningan, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.

Lebih lanjut, Angga menjelaskan minat masyarakat terutama kaum milenial untuk melakukan perjalanan traveling terus bertambah. Menurutnya, traveling adalah cara baru kaum milenial untuk menunjukan status sosialnya.

"Jumlah orang yang ikut buat berwisata (tak pernah habis), karena tiap tahun ada milenal-milenial baru yang baru hobi berwisata atau baru bisa berwisata setelah punya uang dari kerja dia sendiri. Jadi masih sangat cerah dan menjanjikan," terangnya.

Wisata Kawasan Dieng (MP/Mauritz)
Wisata Kawasan Dieng (MP/Mauritz)

Di sisi lain pertumbuhan wisata Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat. Bahkan di tahun lalu sektor wisata Indonesia menduduki posisi 9 di dunia versi The World Travel & Tourism Council (WTTC).

Sementara data dari Badan Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2018 meningkat dari 14.04 juta kunjungan menjadi 15,81 juta atau sebanyak 12,58 persen. Jumlah tersebut belum termasuk wisatawan domestik.

#Traveling
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan