Biaya Operasional Tim Sukses Dinilai Bukan Money Politic Ilustrasi pemilu. (Foto: Antara)

MeahPutih.com - Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II bersama dengan Kementerian Dalam Negeri dan lembaga penyelenggara pemilu yakni KPU RI, Bawaslu RI dan DKPP RI, membahas dua Rancangan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia tentang Pengawasan Partisipatif.

Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus meminta Bawaslu membedakan money politic atau politik uang dengan biaya operasional tim sukses.

Baca Juga:

Bawaslu Dapat Tugas Baru Awasi Menteri Ikut Pilpres 2024

"Saya juga harus sampaikan ilustrasi, kami mengundang tim-tim sukses kami, tim sukses pasti harus dibayar uang transportasi, pakai list, lalu ini dikatakan money politic," katanya dalam rapat bersama Bawaslu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Dia kembali mengingatkan agar semua pihak, khususnya Bawaslu benar-benar paham soal perbedaan politik uang dengan uang transportasi tim.

Dia menekankan uang transportasi tim merupakan tanggung jawab dan tugas dari peserta pemilu.

"Jadi inti yang saya ingin sampaikan adalah perlu dibedakan mana yang money politic dan mana yang merupakan tugas dan tanggung jawab dari peserta pemilu, dan kami adalah memang bukan peserta pemilu, peserta pemilu adalah partai politik tapi yang jalankan adalah para calon legislatif di bawah. Ini perlu penegasan yang tegas," jelasnya.

Guspardi menegaskan, dukungan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 berjalan jujur dan adil (jurdil). Proses demokrasi tidak boleh bertentangan dengan undang-undang.

"Kita berharap pemilu berjalan jurdil, jujur adil demokratis dan menghindari segala sesuatu yang bertentangan dengan UU, tidak boleh money politic dan lain sebagainya," ucap dia menegaskan.

Guspardi meminta Bawaslu tidak segan menindak praktik curang selama perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Salah satu yang harus dipelototi, misalnya, serangan fajar.

"Soal money politic ketika hari 'H', misalkan, serangan fajar, saya setuju harus ditindak, itu yang perlu ketegasan karena hampir setiap saat kegiatan-kegiatan semacam itu menimbulkan dinamika yang kurang elok," katanya.

Ia mengingatkan, tujuan keberadaan Bawaslu adalah bagaimana netralitas dari berbagai hal sebagaimana diatur ini perlu menjadi perhatian.

Baca Juga:

Bawaslu Lindungi Kebebasan Memilih Masyarakat dari Politisasi SARA

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Eks Wakasad Jadi Dewan Pakar PKS
Indonesia
Eks Wakasad Jadi Dewan Pakar PKS

Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI (Purn) Muhammad Munir menjadi anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jalan-Jalan Bersama Gibran, Puan Bantah karena Kunjungan Prabowo Sebelumnya
Indonesia
Jalan-Jalan Bersama Gibran, Puan Bantah karena Kunjungan Prabowo Sebelumnya

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemani Ketua DPR RI Puan Maharani berkunjung ke Solo Paragon Mall, Sabtu (27/5) malam.

Serikat Pekerja Solo Temui Gibran, Tuntut UMK 2023 Naik 10 Persen
Indonesia
Serikat Pekerja Solo Temui Gibran, Tuntut UMK 2023 Naik 10 Persen

Mereka menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) 2023 sebesar 10 persen.

Kapolri Dampingi Laksamana Yudo sebagai Bentuk Soliditas TNI-Polri
Indonesia
Kapolri Dampingi Laksamana Yudo sebagai Bentuk Soliditas TNI-Polri

Laksamana Yudo Margono ditemani kepala staf lainnya dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Polisi Upayakan Keadilan Restoratif Kasus KDRT di Depok
Indonesia
Polisi Upayakan Keadilan Restoratif Kasus KDRT di Depok

Kasus ini dihentikan sementara dengan alasan suami perlu melakukan pengobatan dan istri diberikan waktu untuk merenung.

Kantongi Izin Kemendagri, Gibran Ajak Istri Kunker ke UEA
Indonesia
Kantongi Izin Kemendagri, Gibran Ajak Istri Kunker ke UEA

"Sudah kantongi izin Mendagri (Mendagri Tito Karnavian), besok Minggu berangkat ya, tadi Pak Sekda sudah tak panggil untuk memperbarui proposalnya. Insya Allah goal,” kata Gibran

Jokowi Bahas Perdamaian Ukraina dan Rusia dengan Presiden Macron
Dunia
Jokowi Bahas Perdamaian Ukraina dan Rusia dengan Presiden Macron

Di sela-sela KTT G7, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara dan pemerintah. Salah satunya, dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Koalisi Besar Bakal Hadirkan Pertarungan 2 Pasang Capres-Cawapres
Indonesia
Koalisi Besar Bakal Hadirkan Pertarungan 2 Pasang Capres-Cawapres

Partai Buruh menolak dibangunnya istilah koalisi besar untuk menggenapkan parlementary threshold 20 persen yang sudah ada.

Pj DKI 1 Imbau Perusahaan Jakarta Terapkan WFH Hadapi Banjir Besar
Indonesia
Pj DKI 1 Imbau Perusahaan Jakarta Terapkan WFH Hadapi Banjir Besar

Penjabat (Pj) Gubernur Haru Budi Hartono mengimbau perusahaan di ibu kota untuk bisa menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari dari selama cuaca ektsrem.

Pj DKI 1 Tidak Berselera Lanjutkan TGUPP Anies
Indonesia
Pj DKI 1 Tidak Berselera Lanjutkan TGUPP Anies

Heru Budi Hartono menyatakan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) tak diperlukan dalam kepemimpinannya.