Biar Tidak Antre, Pertamina Minta Pemudik Lalukan Transaksi Nontunai saat Mudik


IPertamina kembali mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2024 yang bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024. ANTARA/HO-Pertamina
MerahPutih.com - Memastikan seluruh subholding dan anak usahanya siap memenuhi kebutuhan energi seluruh pelosok negeri saat libur Idul Fitri, BUMN PT Pertamina (Persero) meluncurkan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (RAFI).
Pertamina telah mengamankan stok minyak mentah, serta melakukan optimasi kapasitas pengolahan. Secara keseluruhan, kesiapan kapasitas pengolahan kilang telah mencukupi untuk produksi BBM guna memenuhi kebutuhan pada momen Ramadan - Idul Fitri.
Baca juga:
Peminat Mudik Gratis BUMN Naik Bus Baru 30 Persen dari Kuota
President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembayaran ‘cashless’ atau transaksi nontunai di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ketika melakukan perjalanan mudik untuk mencegah antrean panjang dan menjaga keamanan petugas.
"Kami mohon bantuannya, mengimbau kepada masyarakat ketika membeli BBM di rest area atau di SPBU, bisa menggunakan cashless atau bisa menggunakan MyPertamina juga,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/3).
Metode tersebut, dapat menurunkan durasi transaksi tiap konsumen, sehingga antrean untuk membeli BBM tidak akan begitu panjang. Hal ini, mengacu dari pengalaman 2023 , mengatakan bahwa 95 persen dari transaksi pembelian BBM di SPBU masih menggunakan uang tunai.
"Ini sangat berpotensi menyebabkan antrean yang cukup panjang, dan juga terkait dengan risiko keamanan SPBU atau petugas SPBU itu sendiri, karena memegang uang cash dalam jumlah yang besar. Tentu sangat berisiko,” ujar Fadjar.
Adapun kesiapan Pertamina dalam pembayaran nontunai, yakni aplikasi MyPertamina yang dapat digunakan untuk pembayaran BBM. Pertamina juga menerima pembayaran yang menggunakan kartu debit maupun QRIS.
"Sehingga memudahkan, mempercepat proses transaksi, sehingga antrean bisa kami hindari dan tidak berdampak pada kemacetan," katanya. (*)
Baca juga:
Pertamina Tambah Stok LPG Tabung di Jateng dan DIY Pascabanjir di Semarang-Demak
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen

Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom

Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen

Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)
SPBU Meruya Utara Tanggung Biaya Perbaikan Motor Mogok dan Ganti Isi Pertamax Full

Dampak Ledakan Stasiun Pengumpul Pertamina: Pasokan Gas ke Warga Subang Terhenti

Ledakan Pipa Gas di Subang Memakan Korban, Pertamina Lakukan Investigasi

SPBU Meruya Utara Salah Isi Tabung Biosolar ke Pertalite Ditutup, Pertamina: Statusnya Milik Swasta
