MerahPutih.com - Bank Indonesia prediksi jika perekonomian nasional pada triwulan II-2021 akan tumbuh baik sesuai perkiraan pada kisaran 7 persen, seiring dengan adanya kenaikan tren ekonomi.
"Kalau melihat polanya triwulan II bisa 7 persen, bahkan bisa lebih tinggi," kata Perry dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa (26/5).
Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2022, Indonesia Butuh Investasi Rp5.891 Triliun
Berbagai indikator dini telah menunjukkan ekonomi mulai membaik sejak awal 2021, seperti meningkatnya ekspektasi konsumen, penjualan eceran maupun PMI Manufaktur.
"Kondisi peningkatan itu, terjadi di sejumlah sektor seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi," kata Perry.
Ferry menegaskan, faktor lainnya yang menjadi momentum perbaikan ekonomi nasional adalah kenaikan permintaan dari Tiongkok dan AS yang mempengaruhi kinerja ekspor dan peningkatan investasi nonbangunan.
Selain itu, kenaikan realisasi belanja fiskal terutama konsumsi pemerintah seperti belanja barang, belanja modal dan bantuan sosial bisa ikut membantu menggerakkan perekonomian.
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2021 tetap sesuai dengan proyeksi BI pada April 2021, yakni pada kisaran 4,1 persen-5,1 persen," katanya.
Pemerintah juga menyakini pertumbuhan ekonomi akan mulai masuk pada zona positif pada triwulan II-2021, setelah selama empat triwulan sejak triwulan II-2020, perekonomian terus mengalami kontraksi.

Bank DBS memperkirakan ekonomi Indonesia akan pulih pada tahun ini dan memutarbalikkan kondisi resesi menjadi pertumbuhan positif perekonomian ke level 4 persen.
Ekonom Bank DBS Radhika Rao dalam kajian DBS Asian Insights bertajuk ASEAN-6 Chartbox: Turning-Corner mengatakan, negara-negara dengan beban kasus COVID-19 telah memulai pemulihan secara perlahan (soft start) pada kuartal pertama 2021.
"Program vaksinasi telah dimulai di sejumlah negara dengan kecepatan yang berbeda-beda. Di Asia Tenggara, Indonesia dan Singapura merupakan dua negara yang lebih dulu memulai vaksinasi pada pertengahan Januari 2021," ujarnya.
Seiring berlangsungnya vaksinasi COVID-19, DBS meyakini akan terjadi pemulihan ekonomi di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
"Bank DBS memperkirakan ekonomi Indonesia akan membaik dengan pertumbuhan sebesar 4,0 persen, dan 4,5 persen pada 2022," menurut tim ekonom DBS. (*)
Baca Juga:
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Satu 2020 Diproyeksi Minus