PIALA keempat Grammy yang diterima Beyonce pada Minggu (5/2) malam waktu AS menjadi penentu kejayaan sang diva. Raihan empat Grammy malam itu menahbiskan Beyonce sebagai pemenang terbanyak Grammy sepanjang masa. Sepanjang karier musiknya, Queen Bey telah mengoleksi 32 piala gramofon emas. Beyonce mengungguli almarhum konduktor klasik Sir Georg Solti yang 'hanya' mengoleksi 31 piala Grammy.
Seperti dilansir Billboard, Beyonce memenangi rekaman dance/elektronik terbaik untuk Break My Soul, penampilan R&B tradisional terbaik untuk Plastic Off the Sofa, lagu R&B terbaik untuk Cuff It, dan album dance/elektronik terbaik untuk Renaissance . Beyonce dinominasikan untuk tiga penghargaan lagi, yaitu album, rekaman, dan lagu tahun ini.
BACA JUGA:
Kekalahan Beyonce pada Grammy 2023 terjadi ketika Muni Long memenangi penampilan R&B terbaik, mengalahkan Virgo's Groove milik Bey, dan We Don't Talk About Bruno dari Lin-Manuel Miranda memenangi lagu terbaik yang ditulis untuk media visual atas Be Alive.

Beyonce telah menerima 88 nominasi, termasuk sembilan kategori di 2023 ini. (foto: instagram/beyonce)
Superstar itu telah membuat rekor di Grammy selama bertahun-tahun. Pada 2010, ia menjadi artis perempuan pertama yang memenangi enam piala Grammy dalam satu malam. Pada 2020, ia menjadi perempuan dengan 28 kemenangan Grammy terbanyak, melampaui Alison Krauss.
Beyonce memenangi dua Grammy pertamanya bersama Destiny's Child pada 2001 untuk Say My Name. Saat itu, ia menyabet lagu R&B terbaik dan penampilan R&B terbaik oleh duo atau grup dengan vokal. Beyonce telah menerima 88 nominasi, termasuk sembilan kategori di 2023 ini.
Sementara, mendiang Solti telah mengumpulkan 31Grammy miliknya antara tahun 1963 dan 1998. Konduktor orkestra dan opera Hungaria-Inggris memenangkan rekaman opera terbaik pada tahun 1963 untuk Verdi: Aida. Solti menang dalam kategori yang sama secara anumerta pada tahun 1998 untuk memimpin Wagner: Die Meistersinger Von Nurnberg.
BACA JUGA:
Malam terbesar Solti di Grammy datang pada tahun 1984, ketika dia memenangkan empat penghargaan, termasuk dua untuk Mahler: Symphony No. 9 in D, yang terpilih sebagai album klasik terbaik dan rekaman orkestra terbaik. Solti adalah salah satu pemenang terbesar malam itu, bersama dengan Michael Jackson, yang meraih delapan penghargaan, dan Quincy Jones, yang juga memenangkan empat penghargaan. Itu adalah siaran Grammy dengan rating tertinggi dalam sejarah.
Walaupun, rekor Solti telah diambil oleh Beyonce, namun mendiang Solti tetap menjadi orang yang lahir di luar AS dan peraih Grammy terbanyak. Solti lahir di Hongaria. Solti menerima penghargaan pada tahun 1967 dan penghargaan prestasi seumur hidup pada tahun 1996. Dia meninggal pada bulan September 1997 pada usia 84 tahun.(dgs)
BACA JUGA:
Berkat Trevor Noah, Adele Berhasil Ketemu The Rock di Grammy Awards 2023