Relasi

Betapa Sulitnya Mencari Hadiah Buat Dia

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 24 November 2017
Betapa Sulitnya Mencari Hadiah Buat Dia
Memberikan hadiah pada dia, pekerjaan yang sulit. (Foto: Top 10 Gifts)

HARUS diakui bahwa mencari hadiah yang tepay untuk orang yang disayangi susah-susah gampang. Anda pasti pusing tujuh keliling memikirkannya, hadiah apa yang cocok sekaligus yang dia sukai. Termasuk menunjukan padanya bahwa Anda mengenal dirinya dengan baik. Jika salah, buyar semuanya.

Laman The Guardian menuliskan sebuah penelitian neuroscientist pada National Institutes of Health di tahun 2006, mengungkapkan adanya meningkatnya dopamin dan aktivitas sebagian otak karena keceriaan dalam interaksi sosial.

Jika sudah berhubungan dengan hadiah, naluri di dalam diri selalu berkata untuk memilih yang sesuai dengan si penerima. Mudah? Ternyata tidak juga! Banyak faktor yang membuat memilih hadiah itu lumayan sulit.

Toh ada eksperimen tentang pemberian hadiah ini yang dilakukan oleh Lauren Human dari the Social Interaction and Perception Lab di McGill University di Montreal, Canada dan Lara Aknin dari Simon Fraser University di British Columbia pada tahun 2015.

Laura dan Lara membuat survei online sebelum Hari Ibu pada 78 responden untuk mengukur tingkat kepuasan dalam diri mereka. Setengah dari jumlah responden diberi petunjuk untuk membeli hadiah berdasarkan penerima. Sedangkans ebagian lain memiliki petunjuk untuk memberikan hadiah yang lebih menunjukan diri mereka. Hasilnya pemberi hadiah yang mengungkapkan diri mereka, merasa lebih dekat dengan ibunya.

Sedangkan eksperimen untuk mengukur tingkat kepuasaan penerimanya dilakukan pada 100 responden. Mereka diberikan perintah untuk memberikan lagu untuk orang-orang yang disayangi, siapapun itu. Petunjuknya masih sama. Penerima hadiah menyukai hadiah yang diberikan berdasarkan kedekatan dengan pemberinya.

Ikatan yang kuat antara penerima dan pemberi akan memberikan jawaban dari hadiah yang diberikan. Namun tak ada salahnya memberikan hadiah yang sedikit menggambarkan diri Anda. Memang agak berisiko karena bisa jadi tidak sesuai dengan karakter dan harapan si penerima.

Hati-hari juga memberikan hadiah bukan sekedar memberikan hadiah atau perhatian. Menurut Laura dan Lara, secara psikologis bisa menjadi ukuran seberapa dekat dan mengertinya pemberi pada penerima.

Tapi jangan ambil pusing, kalau mau memberikan hadiah ya sudah berikan saja. Perkara diterima atau tidak urusan belakangan. Yang penting Anda menunjukan rasa simpati pada penerimanya. (psr)

#Hadiah Spesial
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan