MerahPutih.com - Gunung Semeru (3676 mdpl) yang berada di Jawa Timur erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Laporan terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 27 orang dinyatakan hilang.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pada Selasa (7/12).
"Bapak Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke Lumajang untuk melihat langsung kondisi terkini dari bencana erupsi Semeru," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Senin (6/12).
Baca Juga:
Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Capai 22 Orang
Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Malang dan Lumajang tersebut mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.
"Besok beliau berangkat dari Halim Perdanakusumah pada pagi hari, dan seharian akan di lokasi kabupaten Lumajang dan sekitarnya," ujar Heru, dikutip Antara.
Presiden Jokowi rencananya meninjau sejumlah titik, antara lain posko-posko yang didirikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Jawa Timur, TNI dan Polri.
"Serta tentunya dapur umum yang telah disiapkan oleh menteri sosial dan mungkin juga karena jaraknya tidak terlalu jauh dari posko-posko itu ada rumah sakit di mana saat ini sedang ada 2 atau 3 korban terkena awan panas," ungkap Heru.
Baca Juga:
15 Warga Meninggal akibat Erupsi Gunung Semeru, 27 Dinyatakan Masih Hilang
Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk memberikan bantuan dari beliau langsung kepada para korban awan panas guguran Semeru.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak sebaran awan panas sejak Sabtu (4/12) dan ada 1.300 orang mengungsi.
Bupati Kabupaten Lumajang menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari sejak 4 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022. (*)
Baca Juga:
Pemprov DKI Kirim Kasur hingga Kipas Angin untuk Bantu Korban Erupsi Semeru