Berwisata Religi ke Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon

Muchammad YaniMuchammad Yani - Minggu, 08 Desember 2019
Berwisata Religi ke Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon
Masjid t-Taqwa (Foto: MP/Mauritz)

Berwisata ke Kota Cirebon rasanya tidak lengkap jika belum mengunjungi Masjid Raya At-Taqwa di Jalan Kartini Kota Cirebon. Bangunan ini merupakan salah satu masjid kebanggaan masyarakat Kota Cirebon. Lokasinya pun strategis karena berada di pusat Kota Cirebon.

Akses menuju tempat wisata seperti mall dan keraton sangat dekat. Bahkan lokasinya tak jauh dari Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan, yang merupakan stasiun penting di Kota Cirebon. Banyak pula hotel-hotel yang dibangun di sekitan masjid. Sehingga, pengunjung tak perlu jauh-jauh dari hotel menuju masjid.

Baca juga:

Melihat Potensi Wisata di Bekas Galian C Argasunya Kota Cirebon

Kalau suka berwisata religi, bangunan ini salah satu masjid yang cocok untuk dikunjungi. Selain tempatnya yang luas dan nyaman, suasananya di sana seperti di Timur Tengah. Bahkan, bisa menjadi wisata sejarah karena masjid ini sudah ada sejak zaman Belanda, meskipun bentuk bangunannya baru.

Msjid At-Taqwa yang cukup populer di Cirebon (Foto: MP/Mauritz)
Msjid At-Taqwa yang cukup populer di Cirebon (Foto: MP/Mauritz)

Jika menilik dari sejarahnya, masjid At-Taqwa awalnya hanya sebuah tajug kecil yang bernama Tajug Agung, di kampung bernama Kejaksan. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada tahun 1918. Tajug ini tak luas dan hanya bisa memuat beberapa jamaah saja.

Karena usianya yang semakin tua dan kecilnya ruangan, apalagi posisinya kurang menghadap kiblat, akhirnya Tajug Agung mulai direnovasi atas gagasan kepala Koordinator Urusan Agama Cirebon, R. M. Arhatha.

Bangunan masjid yang baru akhirnya terwujud pada tahun 1951. Bangunannya diperluas, ditinggikan, dan diperkokoh. Masjid ini mampu menampung ribuan jamaah baik untuk solat lima waktu, solat Jumat, maupun solat Hari Raya.

Baca juga:

Pesona GKI Indramayu, Gereja Tertua di Indramayu

Nama At-Taqwa pun diambil sebagai pengganti nama Tajug Agung. Hal tersebut dikarenakan sudah ada nama Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang terletak di depan Keraton Kesepuhan Cirebon. Sehingga, demi menghindarkan adanya dua nama masjid yang sama dalam satu kota, akhirnya namanya diganti menjadi Masjid At-Taqwa pada tahun 1963.

Bangunan Masjid At-Taqwa yang sekarang merupakan bangunan generasi ketiga setelah direnovasi. Pada tahun 2005-2009, bangunan masjid kembali dipugar supaya lebih kokoh, kuat, dan nyaman. Ada beberapa penambahan seperti bagian gerbang (gate), selebar 3 meter sebelum memasuki bangunan utama yang menjadi point of interest bangunan masjid memberi nilai tersendiri.

 Foto tahun 1920-1933 fotografernya G.F.J. (Georg Friedrich Johannes) Bley. (Foto: Tropen Museum/Museum Van Wereldculturen)
Foto tahun 1920-1933 fotografernya G.F.J. (Georg Friedrich Johannes) Bley. (Foto: Tropen Museum/Museum Van Wereldculturen)

Penambahan mencolok adalah hadirnya menara masjid setinggi 65 meter, yang menjadi salah satu ikon baru Kota Cirebon. Menara masjid ini menjadi daya tarik sendiri, karena bisa menikmati secara langsung landmark kota Cirebon dari ketinggian 65 meter di atas permukaan laut.

Keunikan lainnya adalah desain interior yang memadukan antara tempo dulu dengan arsitektur modern. Keindahannya bisa dilihat dari beberapa foto dan gambar yang diambil dari pengunjung di sana, mulai dari foto bagian dalam hingga gambar luar bangunan. Biasanya mereka mengunggah langsung ke Instagram dan menjadikannya sebagai salah satu spot instagramable.

Baca juga:

Kaladama, Tahu Gejrot ala Cirebon Timur

Terdapat sebuah menara yang tinggi dan empat menara kecil di atap masjid. Karena keunikan tempat wisata religi ini, masjid ini bahkan kerap dijuluki sebagai The Beauty of Middle East in West Java. Menara masjid ini memadukan konsep Timur tengah dan Jawa Tengah.

Masjid At-Taqwa kini kerap dikunjungi oleh masyarakat Cirebon maupun wisatawan setiap harinya. Karena, kenyamanan dan pelayanan dari petugas masjid, membuat tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata religi favorit di kota Cirebon.

Tulisan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Barat.

#Wisata Cirebon
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan