Hari Film Nasional 2021
Bertalenta, ini Dia Sutradara Perempuan Hebat Kebanggaan Indonesia
DALAM sebuah proses produksi film, semua elemen sama pentingnya. Namun harus ada satu yang mengarahkan dan di sini lah sosok sutradara hadir. Bicara mengenai posisi ini, banyak orang beranggapan bahwa profesi itu lebih sering digeluti oleh kaum adam saja, padahal tidak demikian.
Akhir-akhir ini, sutradara perempuan Indonesia tidak kalah pamor. Kian hari semakin banyak saja perempuan yang siap berkecimpung di dunia perfilman dan hasil garapan mereka patut diacungi jempol.
Baca juga:
Fitur What to Watch dari Google untuk Rayakan Hari Film Nasional
Dalam rangka merayakan Hari Film Nasional 2021, mari kita lihat lima sutradara perempuan hebat kebanggaan Indonesia dengan prestasinya yang gemilang.
1. Mira Lesmana
Dengan senyum lebar dan sikap ramahnya, Mira Lesmana sanggup memberi kehangatan buat banyak orang. Termasuk melalui sejumlah filmnya. Kiprahnya di dunia perfilman sudah tak diragukan lagi.
Bersama kawannya Riri Riza, Mira sudah seringkali menciptakan sejumlah film ikonik. Sebut saja Petualangan Sherina, Ada Apa dengan Cinta, Gie, Athirah, Laskar Pelangi, dan masih banyak lagi.
Sejauh ini, produser itu telah memenangkan film terbaik dalam ajang FFI. Juga pernah menyabet penghargaan si Isfahan International Festival Films for Children and Young Adults serta Festival Film Internasional Singapura.
2. Mouly Surya
Nama Mouly Surya mulai dikenal publik setelah filmnya Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak sukses di pasaran dan berbagai festival film dunia. Bahkan film tersebut terpilih mewakili Indonesia untuk Oscar 2019.
Meski pada akhirnya tidak terpilih menjadi nomine, proyek tersebut meletakkan Mouly Surya sebagai salah satu sutradara perempuan terbaik.
Sebelum duduk di kursi sutradara, Mouly sudah lebih dulu menjajal jadi penulis naskah dan menang. Baru kemudian pertama kali diakui sebagai Sutradara terbaik untuk filmnya bersama Joko Anwar bertajuk Fiksi.
Setelah Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, ia berhasil mengantongi piala Sutradara Terbaik Citra Award dan Tokyo Filmex International Film.
Baca juga:
Film 'Perempuan Tanah Jahanam' Wakili Indonesia di Oscar 2021
3. Upi Avianto
Upi Avianto menawarkan berbagai genre berbeda. Mulai dari yang bikin menangis hingga menimbulkan gelak tawa untuk penonton. Sutradara kelahiran Jakarta itu banyak membuat film-film populer tahun 2000-an yang jadi favorit banyak orang.
Beberapa karya Upi di antaranya adalah 30 Hari Mencari Cinta, Coklat Stroberi, Radit dan Jani, My Stupid Boss, Surat Kecil untuk Tuhan, Teman Tapi Menikah, dan lainnya.
Meskipun perempuan, Upi adalah salah satu sineas perempuan yang sering menampilkan perspektif laki-laki dalam proyeknya. Sehingga memunculkan rasa baru dan segar yang selalu sukses mencuri perhatian.
4. Nia Dinata
Lahir dari keluarga pahlawan nasional Otto Iskandarnita tidak membuat Nia takabur. Perempuan kelahiran 1969 itu punya bakat sebagai produser dan sutradara terbaik Indonesia terutama untuk genre film komedi romantis.
Sejumlah karyanya yang populer ialah Ca Bau Kan, Janji Joni, Arisan, dan Berbagi Suami. Berkat kelihaiannya mengarahkan film, Nia pulang dengan mengantongi piala dari berbagai ajang penghargaan.
Di Antaranya termasuk Film Terbaik Citra Award 2014, Sutrdara Terbaik MTV Indonesia Movie Awards, serta Best Feature Hawaii International Film Festival 2006.
5. Gina S. Noer
Gina S. Noer sukses gebrak dunia 'persilatan' berkat debut film pertamanya sebagai sutradara berjudul Dua Garis Biru. Meskipun baru pertama kali bertanggung jawab mengarahkan film, Gina berhasil memukau banyak orang.
Baik dari segi cerita, makna yang mau diangkat, serta sisi sinematografinya. Pada FFI 2019, perempuan berusia 35 tahun itu mendapat anggukan untuk empat kategori, yaitu Penulis Skenario Asli Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, produser di Film Terbaik, dan Sutradara Terbaik. (sam)
Baca juga:
Melihat Kembali Film-Film Terbaik Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia