SOLOIS Bernadya kembali mempersembahkan karya terbarunya berjudul Masa Sepi. Solois yang berada di bawah naungan JUNI Records kembali membuktikan eksistensinya dan keseriusannya pada jalur bermusik.
Masa Sepi bercerita tentang seseorang yang tengah menjalani hubungan untuk sebagai mekanisme penanganan (coping mechanism) dan hubungan yang tidak mampu berjalan kembali.
Baca juga:
“Masa Sepi adalah lagu tentang seseorang yang belum bisa move-on dan masih menunggu orang yang sama untuk kembali di hari-hari sepinya,” ungkap Bernadya dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Minggu (5/3).
Dibuka dengan irama petikan gitar yang begitu tenang, Masa Sepi seakan memiliki mantra yang begitu manjur menemani kesendirian setiap orang yang mendengarnya. Harmoni jazz terdengar sangat kental, berpadu dengan vokal Bernadya yang begitu indah.
Selain itu, Masa Sepi ditulis oleh Bernadya tanpa menggunakan kata-kata yang berbunga, namun meninggalkan kesan romantis dan puitis yang tetap mampu dinikmati di setiap bait kesenduan penulis liriknya.
Pada proses kreatifnya, Bernadya ditemani oleh Lafa Pratomo selaku produser musik dalam pembuatan lagu Masa Sepi. Lafa pernah bekerja sama oleh musisi-musisi ternama seperti Iwan Fals, Danilla, The Panturas, Grrrl gang, Sal Priadi hingga Bilal Indrajaya.
“Proses rekamannya cukup cepat dan santai karena aku take vocal-nya sambil duduk bersama tim Juni dan Mas Lafa sebagai Music Produser aku di single Masa Sepi ini,” lanjut Bernadya.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara itu, Lafa melihat Nadya merupakan salah satu solois yang tak kalah berbakat. Ia begitu berbakat dalam menarasikan pikirannya ke dalam sebuah lagu.
“Bakatnya natural. Jika dipupuk dan tepat nutrisi, pasti akan tumbuh menjadi musisi lengkap. Menyenangkan bisa belajar bagaimana cara Nadya berpikir dan menuangkan gagasannya. Gen Z rules,” ujar Lafa Pratomo.
Masa Sepi kini sudah bisa didengarkan hari ini di layanan digital streaming platforms seperti Spotify, Apple Music, Resso, Deezer, YouTube Music, Langitmusik dan lain-lain
“Aku berharap walaupun lagunya sedih, rasa manis dan hangatnya tetap bisa sampai ke hati dan telinga semua pendengarnya,” tutup Bernadya. (far)
Baca juga: