MerahPutih.com - Polres Jakarta Pusat membongkar praktek dokter palsu yang bermodalkan ijazah Sekolah Dasar (SD) berinisial MW. Motif pelaku hanya untuk mencari wanita guna dipacari.
“Dia tidak melakukan pelecehan seksual cuma pacarnya selalu diajak berhubungan intim,” kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto kepada wartawan di Mapolres Jakpus, Senin (28/12).
Baca Juga
Polda Jabar Naikkan Dugaan Kasus Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan
Heru menuturkan, dalam aksinya pelaku selalu mencari calon korbannya dengan mengaku sebagai dokter dan mencari jodoh lewat akun facebook.
“Modus pelaku mencari uang,” jelasnya.
Menurut Heru, sudah ratusan wanita yang terperdaya oleh pelaku. Kebanyakan, korban meminta berobat terutama masalah COVID-19.
“Pelaku tidak menangani medis korban minta berobat terutama penanganan COVID-19,” ujar Heru.
Namun, Heru mengatakan, aksi pelaku terbongkar setelah kekasihnya berinisial RF yang curiga kepada pelaku. Selama pacaran dengan pelaku, korban sudah menyerahkan uang Rp165 juta.

Uang itu untuk menanggung biaya hidup serta membayar kontrakan dikawasan Cempaka Putih, sebesar Rp80 juta. Uang tersebut diketahui digunakan untuk membeli mobil.
“Korban yang curiga lalu melapor. Pelaku langsung kita tangkap,” pungkas Heru
Sementara itu, tersangka MW mengaku, cita-cita sebagai dokter sudah ada sejak kecil. Namun, keinginannya itu harus dikubur dalam-dalam setelah dirinya diusir oleh orang tuanya di Batam.
“Memang sudah lama cita-cita saja menjadi dokter. Saya nakal makanya diusir oleh orang tua saya,” tutupnya.
Akibatnya, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman kurungan diatas 5 tahun penjara.
Heru mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tak mudah tergoda dengan iming-iming dokter yang ingin memberi bantuan kesehatan apalagi sampai meminta uang. (Knu)
Baca Juga
Mantan Presenter Dalton Tanonaka Berikan Bukti Dugaan Kasus Pidana Penipuan