Main Gim Terus-Menerus Masuk Kategori Gangguan Kesehatan Mental Menurut Organisasi Kesehatan Dunia
GAMING disorder atau bermain game terus-menerus tanpa henti hingga lupa waktu sampai meninggalkan aktivitas lain, kini sudah resmi masuk dalam kategori ganguan kesehatan mental oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
Meski banyak ahli kesehatan telah mengenali perilaku bermain game yang adiktif selama bertahun-tahun sebagai masalah serius, International Classification of Diesease (ICD-11) baru WHO akhirnya melegitimasi diagnosis untuk kondisi di atas.
Dengan adanya pembaruan klasifikasi ini, gaming disorder mencakup perilaku tidak sehat yang melibatkan internet dan konsol video game lainnya, telah ditambahkan ke bagian ICD pada gangguan yang membuat ketagihan. Tapi sebenarnya apa yang dimaksud dengan gaming disorder? dan siapa yang paling mungkin terpengaruh?
1. Apa sebenarnya gaming disorder?
Menurut WHO, kondisi itu ditandai oleh gangguan kontrol atas perilaku terhadap suatu permainan. Dengan kata lain, para pemain game mengetahui mereka harus berhenti bermain tetapi mereka merasa tidak mampu untuk melakukannya.
Perilaku bermain game juga mencapai tingkat gangguan ketika suatu game mulai didahulukan daripada minat dan aktivitas harian lainnya. Pola ini akan terus berlanjut dan meningkat, meskipun ada konsekuensi negatif yang terjadi karenanya.
Gejala lain dari gaming disorder adalah berbohong tentang seberapa banyak kamu bermain, yang dapat merusak kepercayaan dengan teman dan anggota keluarga. kenyataannya, kondisi ini dapat memiliki dampak jangka panjang yang sangat serius.
Apa yang masuk dalam kategori gaming disorder akut yakni perilaku seseorang secara signifikan merusak kehidupan pribadi, keluarga, sekolah, atau pekerjaannya. Biasanya, pola ini telah terbukti setidaknya selama 12 bulan.