Berlayar Mewah di Perairan Perawan dengan Kapal Pinisi

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 07 September 2018
Berlayar Mewah di Perairan Perawan dengan Kapal Pinisi
Pinisi kini jadi kapal layar mewah untuk wisata petualangan. (foto: istimewa)

SUKU Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan terkenal sebagai pelaut yang ulung. Kapal layar tradisional suku tersebut, pinisi, amat terkenal karena ketagguhannya. Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, ialah pusat pembuatan kapal layar legendaris ini.

Pinisi umumnya punya dua tiang layar utama dan tujuh layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang. Dengan ukuran yang cukup besar, pinisi umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau.

rascal
Pinisi Rascal mengarungi perairan Pulau Komodo ke Raja Ampat. (foto: Istimewa)

Di era globalisasi, pinisi yang tadinya sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah komersial maupun ekspedisi yang dibiayai oleh investor lokal dan luar negeri. Dengan interior mewah dan dilengkapi peralatan menyelam, permainan air untuk wisata bahari, serta awak yang terlatih dan diperkuat dengan teknik modern, pinisi menjelma sebagai hotel bintang lima di atas air.

rascal voyage
Pelayaran mewah di atas pinisi. (foto: istimewa)

Salah satu kapal pesiar pinisi berbendera Indonesia ialah Rascal. Pinisi Rascal pertama kali diluncurkan di akhir 2016. Kapal sepanjang 31 meter ini dibuat khusus para perajin pinisi Indonesia. Desainnya dibuat khusus untuk memberikan pengalaman berlayar yang mewah bagi para tamu.

Dengan sistem carter, pinisi Rascal melayani keinginan wisatawan untuk menjelajah baik di lautan maupun daratan yang belum terjamah. Seperti pelayaran perdana Rascal yang memberikan wisatawan pengalaman tak terlupakan saat berlayar dari Pulau Komodo hingga Raja Ampat.

Kapal layar mewah pinisi bisa dicarter untuk wisata petualangan sesuai keinginan. (foto: istimewa)

Kini, tim di balik pinisi mewah ini mengembangkan armada dengan lima armada pinisi baru. Hal itu untuk menjawab makin tingginya permintaan wisata petualang yang mewah. Seperti halnya dalam pelayaran perdana Rascal, wisatawan diajak untuk menjelajah tempat-tempat dan perairan yang belum terjamah, menciptakan pengalaman baru, tentunya dengan pelayanan mewah layaknya hotel bintang lima. Nantinya, kesemua armada tersebut akan membentuk Rascal Voyage.

Dua kapal pinisi untuk Rascal Voyage sedang dalam tahap penyelesaian dan dijadwalkan selesai pada 2020. Satu kapal akan melayani pelayaran di perairan Indonesia bersama kapal pinisi Rascal. Sementara itu, satu kapal lainnya akan melayani rute Thailand ke Myanmar dan Singapura ke Malaysia.

Ruang bersantai di atas dek kapal. (foto: istimewa)

Rute Thailand ke Myanmar menawarkan keindahan dan kekayaan flora dan fauna yang mengagumkan, sedangkan perjalanan Singapura-Malaysia akan menyinggahi beberapa tujuan menarik, yakni Pulau Rawa, Tioman, Redang, dan Perhentian.

Selain dua rute itu, masih ada tiga kapal pinisi lain yang dipersiapkan untuk Rascal Voyage. Ketiga kapal itu akan selesai pada 2021. Ketiganya akan berlayar Samudra Hindia dan semenanjung Thailand dengan penawaran wisata seputar Maladewa (Maldives) dan Kamboja.

Kabin tidur yang mewah Rascal Voyage. (foto: istimewa)

Tambahan lima kapal baru itu tentunya akan memudahkan wisatawan dalam merancang kegiatan dan petualangan untuk liburan mereka. Selain itu, kapal terbaru tersebut dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan dengan standar kemewahan layaknya rumah. Ukuran kapal yang lebih luas memungkinkan wisatawan memilih tim yang akan menemani berlayar, mulai dari tim menyelam, konservasi, hingga penggemar kesehatan dan kebugaran. Hal itu tentunya akan menambah pengalaman berlayar dengan yacht carter mewah.

Enam suite dalam kabin di tiap kapal Rascal Voyage siap menyambut wisatawan. (foto: istimewa)

Wisatawan akan berkesempatan melakukan aktivitas trekking, mencoba olaharga air, hingga diving. Tak ketinggalan, ada juga pilihan yoga, perawatan spa, dan kelas fotografi.

Setiap kapal pinisi dilengkapi enam kabin double en-suite dan tempat bersantai di dalam dan luar ruang. Untuk melengkapi itu semua, wisatawan juga dilayani tim F&B yang akan memberikan pengalaman berlayar yang tak terlupakan.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan