Berkreasi dengan Henna Bareng Circle Ngabuburit
MENDATANGI pasar kuliner atau menghabiskan waktu dengan teman sudah jadi tradisi umum orang Indonesia sambil menunggu jam buka puasa. Tapi apakah kamu pernah berpikiran untuk ngehenna bareng cirlce kamu sambil nungguin azan magrib? nah ini bisa jadi salah satu kegiatan ngabuburit biar kumpul bareng teman makin seru.
Biasanya kegiatan ngehenna ini lebih sering dilakukan oleh para kaum hawa. Henna adalah semacam tato temporer yang aman untuk dipakai karena berasal dari tanaman pacar yang dihaluskan.
Baca juga:
Sama seperti yang dilakukan di tradisi pernikahan, kamu juga bisa menggunakan henna untuk menghiasi kuku, telapak tangan, punggung tangan, atau kaki dengan guratan-guratan henna. Cara membuat gambar henna bisa kamu praktikkan sendiri dengan mengikuti tutorial di internet. Sebagai pemula mungkin akan merasa sedikit kesulitan, tapi kamu bisa minta bantuan teman kamu untuk menggambarnya.
Mengenakan henna memang populer di Indonesia. Tapi belum diketahui kapan tepatnya henna mulai masuk ke Indonesia hingga jadi populer sampai sekarang. Namun, diduga henna dibawa oleh para pedagang dari India dan Timur Tengah saat sedang berkunjung ke negara kita. Akhirnya masyarakat pun mulai menggunakan untuk menghias diri, terutama untuk pernikahan dan lebaran hari raya Idul Fitri.
Jika mengulik sekilas sejarah henna, pada awal kemunculannya berupa serbuk berwarna hijau gelap yang berasal dari daun henna atau pacar. Henna sudah ada sejak sekitar 5.000 tahun lalu di India, Pakistan, Afrika dan Timur Tengah.
Dulunya, masyarakat menggunakan serbuk ini untuk mendinginkan tubuh, karena berada di lingkungan gurun yang panas. Orang pertama yang melihat unsur dekoratif pada tumbuhan ini adalah Cleopatra.
Sang Ratu Mesir tersebut dikenal sering menggunakan henna untuk menghiasi tubuh dan kuku-kukunya. Dilansir dari Tribune The Express, masyarakat Mesir Kuno juga memanfaatkannya untuk menghias kuku mumi sebelum menguburkannya.
Baca juga:
Perang Sarung, Pembuktian Kekuatan Anak Tongkrongan di Bulan Ramadan
Baru setelah itu, popularitas henna sebagai penghias tubuh semakin meluas. Di India pun muncul sebuah tradisi yang mengharuskan pengantin wanita menghiasi tangan dan kakinya dengan henna sebagai tanda penguat cinta.
Tapi apakah aman memakai henna sebagai tato temporer? Pertanyaan yang sering bergulir akan tingkat keamanan henna, Apa ada efek sampingnya? Jika dibandingkan dengan tato permanen sudah pasti henna jauh lebih aman.
Sayangnya, henna belum juga mendapatkan sertifikasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Walaupun begitu, ini masih tergolong aman selagi henna yang kamu pakai benar-benar alami dan tanpa campuran bahan kimia apapun.
Setelah ini apakah kamu tertarik buat ngehenna bareng circle kamu? ketimbang ngeh(i)na lebih baik ngeh(e)na aja. (ans)
Baca juga: