MANUSIA telah lama menyadari bahwa hubungan kita dengan tanaman sangat baik untuk kesehatan. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa hanya dengan menempatkan tanaman di kamar rumah sakit kamu dapat mempersingkat masa rawat inap.
Terapi hortikultura mengambil langkah lebih jauh dengan menggunakan tanaman dan kegiatan berbasis tanaman untuk mendukung penyembuhan dan rehabilitasi. Berikut, Derrick Stowell, Ph.D., terapis hortikultura terdaftar (HTR) dan administrator program terapi pendidikan dan hortikultura untuk University of Tennessee Gardens di AS, menjelaskan cara kerjanya.
Baca juga:

Hortikultura adalah kegiatan menanam dan merawat tanaman. Ketika kamu menandai kata 'terapi', itu berarti HTR memfasilitasi partisipasi seseorang dalam kegiatan hortikultura untuk mencapai tujuan tertentu dalam rencana perawatan orang tersebut.
Sederhananya, terapi ini menggunakan koneksi tanaman dan manusia untuk meningkatkan kondisi kesehatan. Ini mungkin melibatkan kegiatan berkebun yang berlangsung di luar ruangan atau HTR mengunjungi kamar pasien untuk membantu mereka merawat taman dalam kontainer.
Manfaat terapi hortikultura

Apakah seseorang pulih dari stroke, operasi, atau cedera, di beberapa rumah sakit, HTR akan bekerja dengan tim perawatan pasien untuk membantu mencapai tujuan mereka. Ini bisa berarti memperkuat otot, belajar kembali berjalan, mendapatkan kembali ketangkasan di tangan, atau membangun daya tahan, koordinasi, dan keseimbangan.
Terapi hortikultura juga membantu pasien melakukan aktivitas hidup sehari-hari dan menavigasi ruang. Sementara pengaturan klinis dirancang untuk mencegah jatuh, berada di taman membantu seseorang menyesuaikan diri kembali dengan aman pada permukaan yang tidak rata.
Depresi dan isolasi sosial juga terjadi di rumah sakit, jadi membawa pasien keluar ruangan dan berinteraksi dalam kelompok sangat bermanfaat. Terapi hortikultura membuat pasien bergerak, termotivasi, dan terhubung dengan dunia luar dan merencanakan masa depan.
Baca juga:

Penelitian menunjukkan bahwa hal itu sangat meningkatkan suasana hati orang dan mengurangi depresi. Terapi ini juga dapat meningkatkan daya ingat, merangsang pikiran, dan memberikan istirahat mental yang sangat dibutuhkan.
"Di lingkungan yang penuh tekanan seperti rumah sakit, kita kehilangan kemampuan untuk fokus, jadi berada di taman membantu seseorang mendapatkan posisi mental yang lebih baik untuk menghadapi terapi yang lebih melelahkan dan intens," ujar Stowell seperti diberitakan Prevention (15/4).
Sementara fokusnya adalah pada manfaatnya untuk rehabilitasi dan kesehatan perilaku serta untuk orang lanjut usia yang hidup dengan demensia, berinteraksi dengan tanaman benar-benar dapat membantu semua orang untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, mental, dan fisik mereka.
"Ketika terapi hortikultura berlangsung di lingkungan komunitas dan bukan di lingkungan klinis, kami menyebutnya 'hortikultura terapeutik'," ujar Stowell yang juga merupakan Presiden Asosiasi Terapi Hortikultura Amerika. (aru)
Baca juga: