Berkat 5 Aksi "Gila" Ini, Pasukan Elite TNI Disegani Dunia

Thomas KukuhThomas Kukuh - Kamis, 15 Februari 2018
Berkat 5 Aksi
Ribuan prajurit TNI AD menunjukkan kemampuan beladiri dan olah kanuragam dalam gladi bersih HUT TNI ke-70 di Pantai Kiat, Cilegon, Banten

MerahPutih.com - Berkat kehebatannya, TNI begitu disegani dunia. Tak hanya latihannya yang dianggap "gila", kemampuan TNI untuk menyelesaikan misi-misi berbahaya terbukti sukses. Bahkan, berdasarkan situs pemeringkat yang menjadi referensi militer globalfirepower.com, pada 2017, militer Indonesia menduduki peringkat ke-14.

Peringkat tersebut menjadi yang tertinggi di antara militer negara-negara ASEAN lainnya. Bahkan, peringkat Indonesia lebih baik ketimbang Israel yang duduk di posisi ke-15.

Berikut aksi-aksi gila TNI yang menghebohkan dunia:

1. Kopassus Gelar Operasi di Thailand

Operasi Woyla
Pesawat Garuda yang sempat dibajak di Bandara Don Mueang, Thailand pada 1981. (militerone)

Salah satu operasi militer yang menjadi perhatian dunia adalah pembebasan Garuda Indonesia penerbangan GA206 di bandara Don Mueang, Bangkok Thailand, 31 Maret 1981 silam. Kala itu, pasukan elite TNI AD Kopassandha (sekarang Kopassus) mendapat tugas penting untuk membebaskan pesawat tersebut yang dibajak kelompok Komando Jihad.

Operasi yang dipimpin Asisten Operasi Letkol Sintong Hamonangan Pandjaitan itu sukses. Korps baret merah ini sukses melumpuhkan para pembajak tak lebih dari 10 menit.

Dunia pun kagum atas keberanian dan keterampilan Kopassus yang telah menyelesaikan tugas berat itu.

BACA JUGA: Aksi Heroik Kopassus Bebaskan Sandera Garuda Tahun 1981


2. Kehebatan Sniper Tatang Koswara

tatang koswara
Sniper TNI AD Tatang Koswara (Kaskus.co.id)

Kehebatan penembak runduk TNI AD juga disegani dunia. Buktinya, dalam buku sniper yang ditulis Peter Brook Smith: Trining, Technique dan Weapons, seorang penembak runduk TNI AD Tatang Koswara menjadi salah satu penembak dengan rekor terbaik di dunia.

Di buku tersebut Tatang Koswara juga disejajarkan dengan sniper legendaris dunia. Misalnya Simo Hayha, Lyudmila Pavlichenko dan lainnya.

Menurut Smith, apa yang dilakukan Tatang saat menjalani misi tempur khususnya di Timor Timur tidak berbeda dibandingkan dengan apa yang dilakukan para sniper kelas dunia lainnya.

Berdasarkan sang penulis, Tatang mencetak rekor 41 di bawah Philip G Morgan yang merupakan pasukan khusus AS dengan rekor 53 dan Tom Ferran, seorang Marinir AS.

3. Penyelamatan Air Asia

airasia
Barang-barang yang tercecer saat tragedi AirAsia di Selat Karimata. (ist)

Jatuhnya pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 saat terbang dari Surabaya ke Singapura di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 silam menggemparkan dunia. Ratusan personel TNI dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian para korban di Selat Karimata.

Seperti diketahui, saat itu kondisi Selat Karimata begitu ganas. Ombaknya begitu besar, arus bawah begitu kuat. Belum lagi, lautan tersebut sangat dalam.

Namun, kondisi itu tak membuat takut para penyelam gabungan TNI AL (Kopaska dan Taifib). Tim pasukan khusus ini begitu berani menyelam mencari puing-puing dan korban AirAsia.

Keberanian pasukan khusus TNI AL itu membuat heran salah seorang perwira AL Amerika Serikat (Navy) Lieutenant Commander US Navy Greg Adams. Dia hanya geleng-geleng kepala melihat aksi penyelam TNI AL.

Adams menganggap pasukan penyelam elite TNI AL sangat "crazy" alias gila. Dia pun menyampaikan keheranannya kepada Danlanal Banjarmasin Kolonel (P) Hais Bima. “Penyelam kamu gila, menyelam dengan kondisi seperti itu (buruk)" kata Haris Bima usai menirukan Adams.


4. Tank Marinir "Stupid Crazy"

tank marinir
Tank Amfibi jenis LVTP-7 sedang bermanuver stupid crazy. (MP/Rizki Fitrianto)

Ada yang menarik di setiap upacara HUT TNI. Sejak digelar di Dermaga Indah Kiat Merak, Cilegon, Banten 2015 lalu, aksi yang ditunggu adalah terjunnya tank Korps Marinir TNI AL dari dermaga bibir dermaga setinggi sekitar 3 meter ke laut.

Sejak saat itu, media asing menyebut aksi tank Marinir itu sebagai aksi yang stupid "crazy". Betapa tidak, sebelum terjun ke laut, tank itu kecepatan tinggi ke bibir dermaga lalu terjun ke permukaan air. Aksi ini butuh awak ranpur yang bernyali dan penuh perhitungan.

Kendaraan tempur (ranpur) yang dipakai LVTP-7. Tank ini berbobot 30 ton. LVTP-7 merupakan produksi tahun 1984 dan diterima Korps Marinir pada tahun 2009/2010, jumlah yang didatangkan dari Korea Selatan ada 15 unit.

BACA JUGA: HUT TNI ke-72, Tank Amfibi Milik Marinir AL Jadi Pusat Perhatian

Sepuluh unit ditempatkan di Batalyon Tank Amfibi 2 (Jakarta) dan lima unit lainnya ada di Batalyon Tank Amfibi 1 (Surabaya).

5. Latihan Dopper

latihan dopper
Seorang instruktur latihan dopper beraksi. (youtube)

Media Inggris DailyMail pernah memuat laporan tentang kegilaan latihan pasukan elite Indonesia. Dalam berita berjudul: Watch a terrifying training drill in Indonesia as troops narrowly avoid LIVE FIRE from assault rifles while crawling through mud, media asing tersebut seolah heran dengan latihan gila yang dilakukan pasukan elite Indonesia.

"Peluru-peluru itu bisa terlihat sangat mencolok di dekat para tentara saat mereka merangkak melintasi lumpur dengan seragam yang nyaris tak terlihat," tulis DailyMail.

Dalam artikel tersebut, DailyMail memang mengulas video yang memperlihatkan latihan TNI. Video tersebut, memperlihatkan enam orang prajurit yang sedang dilatih diperintah untuk merayap maju di dalam lumpur dalam tiga barisan. Beberapa orang instruktur tampak berdiri di atas menara sambil menenteng senapan serbu. Sejurus kemudian, kedua instruktur itu memberondong sekeliling kanan dan kiri keenam prajurit yang sedang merayap.

"Peserta dopper saya ingatkan kembali anggota badanmu jangan liar! Jangan liar!” teriak salah satu instruktur sebelum para prajurit itu merangkak.

Setelah berteriak “Komando” keenam prajurit itu langsung merayap. Dalam sekejap, peluru-peluru tajam lantas menghujani sekeliling prajurit-prajurit yang sedang dilatih. Mengerikan!

Di kalangan TNI, latihan yang sangat berbahaya ini disebut dengan latihan dopper. Bahkan menurut penuturan anggota TNI yang pernah berlatih bersama pasukan luar negeri, tentara asing begitu ketakutan dan tak mau melakukan dopper. (*)

#Kopaska #Kopassus #TNI
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan