DARI dulu kita selalu dinasihati untuk berhati-hati ketika berbicara dengan orang asing. Padahal, mengobrol dengan orang asing juga punya segudang manfaat. Berbicara dengan orang asing mungkin berbahaya, namun nyatanya kejahatan juga terjadi pada seseorang dengan kenalan mereka sebagai pelakunya.
Data yang dihimpun oleh Departemen Kehakiman AS telah melaporkan sebagian besar kasus penyerangan yang dilakukan terhadap orang dewasa dilakukan oleh orang yang sudah mereka kenal (73 persen), dan terlebih lagi pada anak-anak (93 persen).
Baca Juga:
Sains juga membuktikan mengobrol dengan orang asing dapat membuat kita menjadi lebih bahagia dan bergembira. Bahkan penelitian lainnya menemukan kegiatan ini dapat membuat seseorang menjadi lebih pintar. Bagaimana penjelasannya?

Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Nicholas Epley dan seorang mahasiswa doktoral Juliana Schroeder menunjukkan bahwa orang akan sangat bahagia jika mereka berpartisipasi dalam "Talk to me Day", sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mendorong orang agar memutuskan sambungan dari perangkat mereka dan terhubung kembali satu sama lain lewat percakapan.
Kedua peneliti itu meminta penumpang bus dan kereta api di daerah Chicago untuk memulai percakapan dengan orang di sebelah mereka, duduk diam dalam kesendirian, atau melanjutkan rutinitas normal mereka. Hasilnya, mereka yang berbicara dengan orang asing melaporkan perjalanan yang jauh lebih bahagia daripada mereka yang menyendiri. Hal ini tak terlepas dari sifat alamiah manusia sebagai makhluk sosial.
Baca Juga:
“Manusia adalah makhluk sosial. Tetapi, mengapa ada begitu banyak situasi dalam kehidupan sehari-hari ketika orang-orang dikelilingi oleh orang lain namun memilih untuk tidak berhubungan dengan mereka?” kata Schroeder.
Penelitian lain dari Universitas Harvard mengungkapkan hal yang serupa. Namun, mereka mengakui bahwa, bagi sebagian orang, melakukan interaksi semacam ini mungkin sulit.
“Waktu orang langka, sehingga meningkatkan jumlah atau frekuensi interaksi sosial terbukti menantang,” jelas penelitian tersebut.
Orang-orang juga melaporkan mereka enggan berbicara dengan orang asing karena khawatir akan melanggar norma sosial, takut bahwa mereka akan buruk dalam berbicara atau tidak memiliki apa-apa untuk dikatakan, atau cemas tentang salah berbicara mengatakan hal yang salah bagi suatu kelompok tertentu.
Meski begitu, kita tidak pernah tahu berapa banyak peluang yang akan kita lewatkan hanya dengan takut berinteraksi dengan wajah-wajah asing di sekitar kita. Maka dari itu, yuk coba berbicara dengan orang di sekitar kita. Dengan catatan, kamu juga harus melihat perilaku mereka. Apabila menurut kamu orang asing tersebut berbahaya untukmu, abaikan saja. (dsh)
Baca Juga:
Peneliti Harvard: Kebugaran Sosial Kunci Pertama Hidup Gembira