Kesehatan

Berbahaya buat Ibu dan Janin, Jenis Makanan Ini Tak Boleh Dituruti saat Ngidam

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 22 Desember 2018
Berbahaya buat Ibu dan Janin, Jenis Makanan Ini Tak Boleh Dituruti saat Ngidam
Ibu hamil butuh asupan nutrisi termasuk untuk kebutuhan bayi dalam rahim. (Foto: Pixabay/Herney)

INGIN sesuatu saat hamil atau ngidam harus dituruti. Konon keinginan bunda saat hamil yang tak terpenuhi bisa membuat bayi kerap ngiler. Terlepas dari kepercayaan tersebut, buat para ayah sebaiknya memenuhi keinginan bunda supaya mood-nya tetap terjaga.

Terlepas dari kepercayaan masyarakat tentang ngidam, biasanya ibu hamil secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas merasa harus mengonsumsi suatu makanan atau minuman. Biasanya, saat rasa ngidam sudah timbul, akan sulit bagi ibu hamil untuk tidak menurutinya.

Meski para ahli belum memastikan gejala ngidap, pada dasarnya ibu hamil secara alami menuntut kebutuhan nutrisi yang lebih banyak. Hal itu untuk kebutuhan sang ibu dan bayi dalam kandungan. Selama apa yang diidamkan makanan semata atau sesuatu yang tidak membahayakan, ayam tentu harus mencoba menurutinya.

Laman Go Dok menuliskan, para dokter kandungan biasanya membolehkan para ibu hamil untuk memenuhi keinginan ngidam mereka selama tidak berlebihan. Namun tentunya ada beberapa makanan yang sama sekali harus dihindari saat ngidam.


1. Daging mentah, setengah matang, dan kalengan

Daging mentah tak boleh dikonsumsi ibu hamil. (Foto: Pixabay/Free-Photos)
Daging mentah tak boleh dikonsumsi ibu hamil. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Salah satu jenis makanan yang harus dihindari saat ngidam adalah daging dalam bentuk mentah, setengah matang, maupun kalengan. Pasalnya, memakan daging setengah matang maupun mentah dapat meningkatkan risiko terkena infeksi dari beberapa parasit dan bakteri, seperti Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria.

Meskipun memang beberapa jenis bakteri hanya terdapat pada permukaan daging, namun tak sedikit pula yang bermukim di dalam serat-serat otot di dalam daging. Bakteri-bakteri tersebut bisa saja membahayakan kesehatan janin, dan bahkan dapat menyebabkan kematian janin atau gangguan syaraf yang cukup parah, seperti kebutaan dan epilepsi.

2. Ikan tuna, makarel dan swordfish

Ikan tuna mengandung merkuri yang sangat tinggi. (Foto: Pixabay/vanessazoyd)
Ikan tuna mengandung merkuri yang sangat tinggi. (Foto: Pixabay/vanessazoyd)

Ketiga jenis ikan tersebut merupakan makanan yang harus dihindari saat ngidam. Pasalnya, ketiganya terbukti memiliki kandungan merkuri yang sangat tinggi. Merkuri merupakan suatu zat yang sangat beracun, dan sangat umum ditemukan pada perairan yang telah terkontaminasi limbah serta polutan lainnya. Dalam jumlah yang besar, merkuri dapat meracuni sistem syaraf, sistem imun, serta ginjal baik pada ibu maupun bayi yang dikandungnya.


3. Hati-hati bakteri salmonella pada telur mentah

Telur mentah sangat berisiko buat ibu hami. (Foto: Pixabay/RitaE)
Telur mentah sangat berisiko buat ibu hamil. (Foto: Pixabay/RitaE)

Sama seperti daging mentah, telur mentah juga berpotensi mengandung bakteri berbahaya, yaitu Salmonella. Bakteri ini bisa menyebabkan demam, mual, muntah, diare, serta kram perut pada ibu hamil. Pada kasus-kasus tertentu, bakteri ini juga dapat menginfeksi uterus, sehingga menyebabkan bayi prematur atau kematian janin.


4. Sayuran dan kecambah harus dimasak terlebih dahulu

Sayuran mentah harus dihindari saat ngidam. (Foto: Pixabay/dbreen)
Sayuran mentah harus dihindari saat ngidam. (Foto: Pixabay/dbreen)

Sayuran dan kecambah mentah, seperti lobak, semanggi, dan kacang hijau mentah juga merupakan makanan yang harus dihindari saat ngidam. Pasalnya, bahan makanan ini bisa saja terkontaminasi oleh bakteri Salmonella. Karenanya, jika kamu ingin mengonsumsi tumbuh-tumbuhan tersebut, sangat disarankan untuk merebusnya terlebih dulu hingga matang.

5. Jeroan terlalu banyak vitamin A

Organ hewan harus dihindari saat ngidam. (Foto: Pixabay/Hans)
Jeroan harus dihindari saat ngidam. (Foto: Pixabay/Hans)

Sejatinya, jeroan merupakan sumber nutrisi yang baik, karena kandungan zat besi, tembaga, vitamin B12, dan vitamin A yang dimilikinya. Namun, menu ini tetap harus dihindari saat ngidam. Pasalnya, memakan terlalu banyak sumber vitamin A hewani tidak direkomendasikan selama kehamilan, karena ini bisa menyebabkan cacat saat kelahiran, dan toksisitas hati.


6. Olahan sapi harus dipasteurasi

Olahan sapi harus dipasteurasi dulu sebelum dikonsumsi ibu hamil. (Foto: Pixabay/Global-Tyrol)
Olahan sapi harus dipasteurasi dulu sebelum dikonsumsi ibu hamil. (Foto: Pixabay/Global-Tyrol)

Susu, keju, dan jus buah yang tidak melalui proses pasteurasi bisa mengandung banyak bakteri berbahaya, seperti Salmonella, Listeria, Campylobacter, dan E. coli. Hal ini bisa berbahaya, baik untuk ibu maupun janin yang dikandungnya, karena pasteurasi adalah salah satu cara untuk membunuh bakteri-bakteri tersebut. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Jaga Makanan dari Kontaminasi Bakteri, Bergini Caranya

#Tips Kesehatan #Kesehatan Ibu Hamil
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan