Berbagai Jenis Kuku Palsu dan Tips Penggunaannya


Risiko memakai kuku palsu. (Foto: Unsplash/Kartik)
BANYAK hal yang bisa dilakukan untuk membuat dirimu semakin menarik, salah satunya dengan mempercantik tampilan jari dengan menggunakan kuku palsu. Terdapat warna dan motif yang beraneka ragam yang bisa membuat kukumu terlihat cantik.
Dikutip dari Alodokter, Minggu (15/10), terdapat tiga jenis kuku palsu berdasarkan bahannya. Ada jenis akrilik, gel, dan silk. Dari ketiga jenis tersebut, kuku palsu yang menggunakan bahan akrilik dan gel umumnya lebih banyak digunakan. Biar enggak penasaran, berikut penjelasan tentang jenis-jenis kuku palsu:
1. Kuku palsu akrilik
Ini adalah bahan kuku palsu yang paling populer. Dalam penggunannya, akrilik cair dan bubuk akan dicampurkan. Setelah itu, baru ditempelkan di ujung kuku atau di seluruh permukaan kuku.
Baca juga:
BIAB Nails, Cat Kuku Gel yang Mampu Memanjangkan dan Membentuk Kuku

2. Kuku palsu gel
Kuku palsu jenis gel umumnya lebih mahal dibandingkan dengan akrilik, tetapi lebih tahan lama. Tekstur kuku palsu gel hampir serupa dengan kutek atau cat kuku. Jenis kuku palsu ini digunakan dengan cara dioleskan ke permukaan kuku. Setelah itu, kuku akan dikeraskan dengan cara dipanaskan di bawah lampu ultraviolet.
3. Kuku palsu silk
Kuku palsu yang terbuat dari bahan silk sering kali digunakan untuk memperindah tampilan kuku yang rusak atau membuat ujung kuku menjadi lebih kuat. Bahan silk memang dikenal kuat dan lebih tahan lama.
Baca juga:
Membersihkan Gel Polish Tanpa Merusak Kuku, Coba Cara Ini

Bila sudah mengerti perbedaannya, selanjutnya jangan lupa untuk selalu memperhatikan beberapa hal ini bila kamu ingin memasang dan menggunakan kuku palsu tersebut. Hal ini untuk menghindari risiko apapun terutama bagi kukumu.
- Pilih salon kuku yang berlisensi, tepercaya kualitasnya, serta menggunakan alat yang bersih dan memadai.
- Pastikan pemasangan kuku dilakukan oleh orang yang ahli dan telah mencuci tangan sebelum memasangkan kuku palsu.
- Jangan sembarangan mengelupas kuku palsu karena dapat merusak lapisan atas kuku. Jika kuku palsu terkelupas atau rusak, segera kembali ke salon kuku untuk memperbaiknya.
- Pastikan kutikula tidak dipotong atau didorong karena dapat memicu infeksi.
- Jika mengalami gatal, ruam, atau nyeri di sekitar kuku atau bagian tubuh lain setelah menggunakan kuku palsu, kemungkinan kamu mengalami alergi Periksakan diri ke dokter agar segera mendapatkan penanganan.
- Penggunaan kuku palsu akrilik memiliki bahan yang mudah terbakar, sehingga harus dijauhkan dari suhu panas, seperti alat pengering atau pelurus rambut, untuk menghindari risiko terbakar.
- Meski kuku palsu dapat mempercantik penampilan, kamu dianjurkan tidak terlalu sering menggunakannya. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit

Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen

Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy

Tren Kecantikan Indonesia Berkembang Pesat, Konsumen Minati Prosedur Noninvasif dengan Teknologi Aman dan Tesertifikasi
