Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Mulai Dijual di Toko Ritel
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke salah satu toko ritel di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)
MerahPutih.com - Harga rata-rata beras medium di pasar tradisional Kota Bandung, saat ini mencapai Rp 14.500 - Rp 15.500. Harga rata-rata beras premium di pasar tradisional Rp 15.500 - Rp 17.000 per kg. Sedangkan HET beras medium itu Rp 10.900 per kologram dan HET beras premium Rp 13.900 per kilogram
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) menyalurkan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah toko ritel di kota itu guna mengatasi kelangkaan bahan pangan itu di pasaran.
Baca Juga:
Cadangan Beras Pemerintah Diklaim Cukup Sampai Juni 2024
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin meminta masyarakat tidak panik dengan kabar yang beredar mengenai kelangkaan beras di sejumlah toko ritel.
"Masyarakat tidak usah panik dengan keberadaan beras di toko ritel. Di mal sudah tersedia beras. Lalu, beras juga kami sediakan di mini market masuk 16 ton dan grup perbelanjaan 30 ton. Toko ritel tidak boleh menjual lebih dari harga eceran tertinggi (HET),” kata Ronny di Bandung, Jumat (16/2).
Ia menuturkan, pihaknya rutin setiap Kamis melakukan pemantauan harga pada delapan pasar tradisional di Kota Bandung antara lain Pasar Kosambi, Sederhana, Palasari, Astanaanyar, Kiaracondong, Cihaurgulis, Ujungberung, dan Pasar Baru.
Pemkot Bandung mengklaim faktor penyebab kenaikan harga beras ini karena produksi beras belum mencukupi. Berdasarkan data Kerangka Sample Area (KSA) per Desember 2023, produksi padi Januari-Maret 2024 lebih rendah sekitar 2,82 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2023.
"BMKG juga memprediksi kondisi El Nino akan berlangsung hingga Februari 2024," katanya.
Selain menyalurkan beras SPHP ke sejumlah toko ritel, kata dia, pihaknya juga akan menggelar operasi pasar beras medium yang dilaksanakan di 30 kecamatan. Tiap kecamatan mendapat alokasi beras dari Bulog Bandung sebanyak 10 ton atau 2.000 sak.
Harga yang dijual pada operasi beras medium sebesar Rp 10.600 per kilogram atau Rp 53.000 per sak. Syaratnya, satu warga maksimal bisa membeli dua sak beras dengan mencantumkan KTP warga kecamatan setempat. Berdasarkan data dari Bulog, per tanggal 12 Februari 2024, Kota Bandung memiliki pasokan 4.298.404 kilogram beras medium dan 33.539 kilogram beras premium.
Baca Juga:
Pemprov DKI Pastikan Stok Beras Jelang Ramadan Aman
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bapanas Jamin Kualitas Beras, Perputaran di Stok Per 6 Bulan
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Badan Pangan Nasional Temukan Beras Premium Sudah Dijual di Bawah HET
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru