Film

Berani dan Pantang Menyerah Jadi Pesan Penting dalam 5 Film ini

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 23 November 2020
Berani dan Pantang Menyerah Jadi Pesan Penting dalam 5 Film ini
Salah satu film inspiratif yang kental akan mental juara diangkat dari kisah nyata. (amazon.com)

BEBERAPA orang ditakdirkan menggapai kesuksesan dengan cara yang mudah, namun banyak juga yang harus melewati kerikil tajan dalam hidup demi mencapai kesuksesan tersebut.

Walaupun definisi sukses menurut setiap orang itu berbeda, namun yang membuatnya menarik adalah proses menuju sukses yang mereka inginkan.

Baca juga:

Inspiratif, 4 Film ini Wajib Ditonton saat Merintis Bisnis

Tak jarang kisah perjuangan orang yang berani dan pantang menyerah demi menggapai kesuksesan dikemas dalam film. Premis inspiratif ini banyak disukai penonton, apalagi ketika itu diangkat dari kisah atau kejadian nyata. berikut beberapa di antarnya.

1. Pursuit of Happiness

Film ini mengangkat kisah nyata dari Chris Gardner, seorang pengusaha kaya yang berjuang dari nol bersama anaknya demi mencapai kesuksesan.

Suatu ketika, Gardner mengalami kesulitan untuk membayar tagihan. Maka dari itu, ia tertarik untuk bekerja sebagai sales dan menghabiskan uangnya untuk menjual alat kedokteran.

Namun bisnis tersebut tidak banyak yang terjual. Gardner dan anaknya pun terpaksa harus menginap di penampungan, bahkan tidur di toilet stasiun bus.

Suatu hari, ia mendapatkan kesempatan untuk mencoba menjadi seorang pialang saham. Dengan belajar keras setiap hari, Gardner berhasil masuk dan menjadi pialang saham terbaik di firma nya. Penghasilannya pun didonasikan kepada orang-orang yang membutuhkan dan tunawisma.

Mental juara yang bisa dipelajari disini adalah mengenai sifat Gardner yang tidak mudah menyerah. Ia mengalami banyak sekali cobaan, seperti ketika alat kedokteran yang ia jual dicuri dan tidak memiliki tempat tinggal bersama anaknya. Gardner tetap memegang teguh prinsip berbuat baik dengan orang lain dan selalu berusaha keras untuk kelangsungan hidupnya.

2. Hacksaw Ridge

Film ini menceritakan tentang seorang warga AS, Desmond Doss. Ia harus mengikuti wajib militer di Perang Okinawa. Doss merupakan anggota Gereja Advent yang memiliki kepercayaan untuk tidak membunuh dan memegang senjata.

Hal itu menjadi kesulitan untuk Doss karena tugasnya sebagai tentara adalah untuk memerangi tentara Jepang. Akibat dari prinsipnya, ia dicemooh oleh tentara lainnya disana. Ketika ia sedang membaca alkitab, kitab suci miliknya pun di ambil oleh salah satu tentara di sana.

Pelatihan yang sangat keras dialami oleh Doss karena ia menolak untuk menggunakan senjata saat latihan. Mental Doss ditantang, antara ia harus pulang serta tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai warga Amerika dan harus melayani Negara hanya karena prinsip nya demi melakukan tugas nya sebagai tentara.

Doss akhirnya mendapat bantuan dari ayahnya yang dulu merupakan tentara dan ia bisa tetap menjadi bagian dari perang Okinawa sebagai tenaga medis. Walaupun sering dihina oleh rekannya, ia tetap bersikap baik dan menyelamatkan banyak nyawa saat Perang berlangsung.

3. The Vow

Film ini diangkat dari cerita nyata antara Kim dan Krickitt Carpenter yang digambarkan sebagai Paige dan Leo. Mereka adalah pasangan suami istri yang mengalami masa-masa sulit ketika istrinya, Kim, mengalami amnesia setelah kecelakaan mobil.

Leo harus berusaha membuat ingatan istrinya kembali terutama mengenai hubungan mereka yang sudah berlanjut lama. Namun Paige tidak bisa mengingat apapun. Paige sempat ingin bercerai dengan Leo karena ia merasa ia tidak mengenal Leo sama sekali.

Tetapi Leo melihat bertahun-tahun kenangan yang dia alami bersama Paige ketika menatap matanya. Walaupun Paige telah bersikeras ingin meninggalkannya, Leo tidak menyerah meskipun banyak hal yang menyakitkan harus ia lewati.

Mental Leo harus di uji di saat-saat seperti ini karena ia terkadang merasa ingin menyerah jika istrinya, Paige, pun tidak mencintainya lagi. Bahkan tidak mengenalnya, tetapi tidak untuk Leo. Ia terus melakukan banyak upaya untuk mengembalikan kenangan-kenangan tersebut agar istrinya mengingatnya kembali sebagai suaminya.

Baca juga:

Pudarkan Rasa Insecure dengan Film-Film Inspiratif

4. Merry Riana

Film ini diangkat dari kisah nyata seorang perempuan bernama Merry Riana. Karena kerusuhan yang terjadi pada 1998, orangtua Merry mengirim ia ke Singapura untuk meneruskan kuliahnya di Universitas Teknologi Nanyang.

Kerusuhan tersebut membuat usaha orangtua Merry dijarah saat menuju bandara. Harta mereka pun habis dan hanya bisa membeli satu tiket untuk Merry berangkat.

Dengan uang seadanya, Merry harus memutar otak untuk bertahan hidup di Singapura. Merry berkenalan dengan temannya di media sosial dan memberi Merry tempat tinggal di asrama. Merry lulus ujian seleksi di salah satu universitas di Singapura.

Namun, Merry harus membayar S$40.000 supaya bisa masuk kuliah. Akhirnya ia mencoba bekerja mulai dari part time, bisnis MLM hingga investasi saham, pekerjaan tersebut malah merugikannya.

Mental juara Merry terlihat dari banyaknya kegagalan yang justru mendorongnya berusaha lebih keras. Usaha keras yang dijalaninya pun akhirnya membuahkan hasil. Hanya dalam setahun setelah dia bekerja, Merry mendapat penghasilan sebesar S$220 ribu.

Ia pun telah mendirikan perusahaan Merry Riana Organization dan mendapat penghasilan dengan total mencapai S$1 juta. Kini Merry Riana dikenal sebagai pengusaha, penulis, dan motivator.

5. The Social Network

Berkisah tentang Mark Zuckerberg (19) mahasiswa Universitas Harvard yang menghina mantannya di blog pribadinya. Setelah itu ia membuat situs kampus bernama Facemash dengan mencuri foto siswa perempuan.

Setelah situs tersebut merusak sebagian jaringan komputer Harvard, Zuckerberg diberi masa percobaan akademis selama enam bulan. Namun, popularitas Facemash menarik perhatian si kembar Cameron dan Tyler Winklevoss serta Divya Narendra.

Ketiganya mengundang Zuckerberg untuk bekerja di Harvard Connection. Zuckerberg mendekati temannya Saverin dengan ide untuk Thefacebook. Kembar Winklevoss dan Narendra marah, percaya bahwa Zuckerberg mencuri ide mereka Mereka mengajukan keluhan mereka kepada Presiden Harvard Larry Summers.

Saat Thefacebook semakin populer, Zuckerberg bertemu dengan salah satu pendiri Napster, Sean Parker dan mempresentasikan visi 'miliar dolar' untuk perusahaan. Dia juga menyarankan untuk mengganti nama situs Facebook. Kembar Winklevoss menemukan bahwa Facebook telah berekspansi ke Eropa. Keduanya menuntut perusahaan tersebut atas pencurian kekayaan intelektual.

Mental Zuckerberg diuji ketika kembar Winklevoss mengklaim bahwa Zuckerberg mencuri ide mereka, sementara Saverin mengklaim sahamnya di Facebook diencerkan secara tidak adil ketika perusahaan itu didirikan. Namun ia tetap bertahan.

Sekarang, siapa yang tidak mengenalnya? Zuckerberg sempat masuk dalam daftar orang terkaya di usianya yang masih muda dan Facebook menjadi sensasi media sosial yang masih mendominasi hingga saat ini. (scp)

Baca juga:

4 Film Seputar Musik yang Mampu Mengubah Perspektifmu

#Film #November Berani Baru #Rekomendasi Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan