Beralih ke Terapi EMDR untuk Kesehatan Mental

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 10 Agustus 2022
Beralih ke Terapi EMDR untuk Kesehatan Mental
Terapi EMDR diklaim telah mengubah hidup 15 juta orang di Amerika yang didiagnosis (PTSD) per tahunnya. (Pexels/Daniel Reche)

SUATU hari Pangeran Harry kecil harus menerima kenyataan pahit. Ibunya, Putri Diana, mengalami kecelakaan parah di terowongan kota Paris, Prancis. Nyawa ibunya tak selamat.

Meski tak terlibat kecelakaan tersebut dan sedang berada di London, Harry yang masih berusia 12 tahun begitu terpukul dengan peristiwa tersebut. Dia mengingat pengalaman traumatis itu sepanjang hidupnya dan sulit melepaskannya.

"Bagi saya, London adalah pemicu. Itu karena apa yang terjadi pada ibu saya, apa yang saya alami, dan apa yang saya lihat," kata Harry dalam acara The Me You Can't See yang diproduseri oleh Oprah Winfrey.

Harry mulai bisa mengatasi pengalaman traumatis itu ketika mengenal Eye Movement Desensitization and Reprocessing atau EMDR. Beberapa dari kamu mungkin belum pernah mendengarnya.

Baca juga:

Mengenal PTSD, Gangguan Mental yang Dialami Amber Heard

terapi emdr
Terapi EMDR mengobati gangguan stress pasca-trauma atau Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). (Pexels/Cottonbro)

Dikutip dari Instyle, EMDR merupakan jenis terapi yang dikembangkan 35 tahun lalu oleh psikolog California Francine Shapiro untuk mengobati gangguan stress pasca-trauma atau Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Sudah banyak figur kesohor yang mencoba terapi ini seperti Sandra Bullock, Brie Larson, dan Evan Rachel Wood.

Harry beralih ke EMDR dan memfilmkan sesi pribadi dengan terapisnya. Dalam sesi tersebut, dia mendiskusikan perasaan dan pengalamannya, menyilangkan dada, dan menepuk bahu dengan ritme yang stabil. Pada saat bersamaan, matanya terpejam, namun tetap terlihat bola matanya bergerak dari lipatan kulit yang menutupnya.

Gerakan-gerakan tersebut yang disebut dengan stimulasi bilateral (BLS), yang merupakan kunci dari terapi EMDR. Terapi EMDR diklaim telah mengubah hidup 15 juta orang di Amerika yang didiagnosis (PTSD) per tahunnya.

Dengan mengikuti gerakan jari terapis atau mendengarkan nada secara berulang, BLS dimaksudkan untuk juga melibatkan telinga, mata, atau tubuh seseorang saat mereka mulai merespons rangsangan.

Baca juga:

terapi emdr
EMDR bisa membantu mengurangi gejala seperti kemarahan, takut, mimpi buruk, trauma, dan sebagainya. (Pexels/Ekaterina Bolovtsova)

EMDR bisa membantu mengurangi gejala seperti kemarahan, takut, mimpi buruk, trauma, dan sebagainya. Marianne Silva, seorang pekerja sosial klinis di Center for PTSD yang menawarkan terapi EMDR, menyatakan bahwa pengobatan didasarkan fakta bahwa ketika memproses informasi dan pengalaman baru, kita akan menghubungkan apa yang terjadi pada masa sekarang dengan apa yang telat terjadi pada masa lalu.

Jadi, sesuatu yang terjadi pada masa sekarang mengingatkan kita pada trauma yang pernah kita alami pada masa lalu. Ini bisa memicu perasaan atau pikiran negatif, bahkan menyedihkan yang tidak pernah sepenuhnya bisa diatasi. Nah, terapi EMDR berfungsi untuk menghilangkan hubungan semacam itu.

Setiap terapis EMDR dapat memberikan perawatan yang umumnya menghabiskan waktu sesi terapi sekira 60 sampai 90 menit. Biasanya, pengobatan standar terdiri dari dua sesi seminggu. Bisa juga selama tiga sampai enam minggu.

Terdapat sesi yang berlangsung selama EMDR, yaitu fase anamnesis dan perencanaan perawatan, fase persiapan, fase penilaian, fase desensitisasi, fase instalasi, fase pemindaian tubuh, dan kemudian evaluasi ulang. (yos)

Baca juga:

Ariana Grande Donasikan Rp 71 Miliar untuk Terapi Kesehatan Mental

#Kesehatan Mental
Bagikan
Bagikan