Beracun, Struk Belanja Jangan Disimpan Lama-Lama

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 10 Juni 2019
Beracun, Struk Belanja Jangan Disimpan Lama-Lama
Struk belanja ternyata menyimpan zat berbahaya yang bisa menyebabkan kanker. (foto: pixabay/sabinevanerp)

SETELAH belanja hari raya, dompet atau tas kamu biasanya akan penuh dengan tumpukan struk belanja. Klasik banget. Seringkali kamu malah malas membuang semua struk belanja itu dan malah hanya tersimpan di tas atau dompet selama beberapa waktu.

Wah, jika kamu termasuk yag sering menyimpan struk belanja, sebaiknya kamu mulai membuang struk belanja yang telah disimpan lama. Ternyata, seperti dilansir Hellosehat, struk belanja mengandung zat berbahaya bisphenol A (BPA).

BPA merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan untuk mengeraskan plastik. Bahan kimia ini biasa Anda temukan pada plastik wadah makanan, botol plastik, hingga struk kertas belanja. Zat ini bisa mengganggu fungsi hormon endokrin. Hal tersebut disebabkan kandungan yang ada pada BPA berefek sama dengan hormon estrogen yang bisa menyebabkan perubahan kelenjar prostat dan jaringan payudara.

Seperti dilansir Plastic Pollution Coalition, BPA yang ada di kertas struk bisa mengganggu sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Hal tersebut dapat terjadi akibat menyerapnya senyawa kimia yang menyerupai estrogen tersebut ke kulit kamu. Risiko lain yang bisa terjadi akibat paparan BPA, yakni kanker payudara, kanker prostat, diabetes, dan obesitas.

Meskipun kandungan BPA dalam struk belanja terhitung sedikit, sebuah penelitian di tiga negara, yakni Brasil, Spanyol, dan Prancis menemukan bahwa BPA yang ada di struk belanja bisa memicu kanker.

Tak Hanya di Struk Belanja, Tiket Juga

tiket pesawat
Tiket pesawat juga mengandung BPA. (foto: pixabay/stocksnap)


BPA dalam jumlah kecil di struk belanja itu ternyata enggak terikat secara kimiawi. Akibatnya, zat itu amat mudah menyerap ke kulit kamu lewat sentuhan langsung, paparan lewat uang yang ada di dompet, hingga belanjaan kamu.

Setelah terserap ke tubuh lewat kulit, BPA akan diproses di hati yang kemudian membentuk bisphenol A glucoronide. Sebagian besar zat itu dikeluarkan dengan urine. Namun, struktur fenolik BPA terbukti dapat berinteraksi dengan estrogen dan bisa berdampak buruk terhadap hormon yang dimiliki perempuan tersebut.

Beberapa studi mengungkapkan bahwa orang yang sering menyentuh struk belanja, seperti kasir, ternyata mendapatkan konsentrasi BPA yang lebih tinggi ketimbang orang lain. Hal itu ditemukan dalam perbandingan urine mereka yang diperiksa saat penelitian dilangsungkan.

Selain itu, paparan BPA juga berpengaruh terhadap frekuensi dan kebersihan tangan seseorang. Pada tangan kasir yang bekerja lebih dari 10 jam ditemukan 71 mg BPA. Jumlah tersebut jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tangan orang-orang biasa yang hanya terpapar 7,1-42,6 mg per hari.

Meskipun demikian, bukan berarti benda lain selain struk belanja steril dari BPA. Beberapa benda yang dekat dengan keseharian ternyata juga mengandung BPA. Tiket konser dan tiket pesawat ialah contoh lain benda yang mengandung BPA.

Oleh karena itu, kamu perlu lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan benda-benda yang mengandung BPA tersebut. Mulailah membuang kertas-kertas tersebut ke tempat sampah agar tidak bertahan lama di dompet atau tasmu.

Jika memungkinkan mintalah struk belanja dalam bentuk digital, seperti e-mail atau via SMS. Namun, apabila kamu harus menerima struk belanja, cobalah untuk menyentuh bagian belakangnya. Biasanya bagian itu mengandung BPA yang lebih sedikit.

Yang lain yang bisa kamu lakukan, jangan letakkan struk belanja di dompet. Pisahkan struk belanja di sebuah amplop yang tidak ada isinya. Pasalnya, BPA dapat menempel di uang sehingga berbahaya menyimpannya struk dalam dompet.

Selain itu, ingatlah untuk mencuci tangan dengan sabun sesaat setelah menerima struk belanja. Gunakan pembersih tangan berbahan alami untuk membersihkannya. Dengan melakukan hal itu, kamu bisa menghindari paparan BPA seminim mungkin.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan