PERNAH enggak kamu meluapkan emosi karena merasa tertekan di kantor tetapi atasan dan kolega malah balik menyerangmu dengan kata baperan? Kalau pernah, berarti kamu adalah korban gaslighting.
Perlu diketahui perilaku gaslighting merupakan bentuk pelecehan dengan cara memanipulasi pola pikir korban sampai korban mempertanyakan kewarasannya sendiri. Pelaku gaslighting sangat lihai bersilat lidah agar korban merasa bersalah atas perbuatan yang sebenarnya benar. Ngeri ya?
Baca juga:
Mengtip laman betterup, sebenarnya perilaku gaslighting terjadi hampir setiap saat di lingkungan kantor. Tetapi banyak orang berpikir perilaku gaslighting hanya sekadar bentuk ketegasan dan profesionalitas dalam bekerja saja.
Padahal baik atasan mau pun karyawan harus sama-sama menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan positif agar semua orang bisa bekerja dengan produktif. Yuk deteksi tanda-tanda perilaku gaslighting agar kamu tidak menjadi salah satu korbannya.
1. Merasa lebih hebat

Kamu pasti pernah deh menyaksikan perilaku narsistik dari para kolega kantor. Misalnya ketika kamu mengeluh kelelahan, bukannya mendukung, mereka malah membanggakan dirinya yang bisa kerja di bawah tekanan.
Biasanya sih kalimat khasnya terdengar seperti ini: “Kamu baru gitu saja merasa capek? Saya dulu waktu masih di posisi kamu sanggup kok kerja sampai tengah malam dan lembur di kantor. Kamu terlalu manja deh.”
2. Melempar masalah

Jika ada masalah di kantor, biasanya para karyawan akan saling lempar masalah agar tidak kena marah si bos. Padahal jika ada masalah, atasan hanya ingin melihat siapa karyawan yang jujur dan mau bertanggung jawab.
Nah, pelaku gaslighting ini biasanya tak segan untuk secara khusus menunjuk kambing hitam. Mereka bisa loh mengajak atasan bicara empat mata hanya untuk fitnah seseorang. Segala cara dilakukan oleh pelaku demi dipandang lebih baik oleh atasan. Hati-hati ya!
Baca juga:
3. Penindasan

Pelaku gaslighting biasanya akan mencari orang-orang yang bisa dimanfaatkan. Korban bisa dimanfaatkan sebagai batu loncatan dalam berkarier, atau menjadi cadangan kambing hitam ketika pelaku membuat kesalahan.
Salah satu ciri apabila kamu sudah dijadikan target oleh si pelaku adalah doi menindas dirimu terlebih dahulu secara bertubi-tubi agar kamu dijauhi oleh kolega yang lain. Entah itu dengan cara disudutkan atau hasil karyamu terus menerus dikritik tanpa alasan yang logis.
Kalau sudah begini sih kamu harus waspada karena bisa jadi suatu hari nanti pelaku menjadikanmu korban demi ketamakannya sendiri.
4. Sarkasme berkedok candaan

Ketika seseorang melemparkan kalimat sarkarme, biasanya ia berlindung di balik kata 'bercanda'. Kamu harus tahu bahwa tidak ada candaan yang menyakitkan hati.
Candaan harusnya bisa membuat siapa pun yang terlibat di dalamnya tertawa dan merasa senang. Kebiasaan kolega kantor melemparkan celotehan sarkarme sudah termasuk ke dalam kategori perilaku gaslighting. (Mar)
Baca juga:
Jarang Disadari, Kesalahan Ini Sering Dilakukan Karyawan di Kantor