PANTJORAN Pantai Indah Kapuk (PIK) berkolaborasi dengan Gardu House mengadakan kompetisi mural, yang berlangsung mulai dari 15 September 2021. Kolaborasi ini adalah bentuk apresiasi terhadap kebudayaan pecinan sekaligus upaya mendukung berkembangnya seni mural di tanah air.
Kawasan PIK saat ini dikenal sebagai destinasi rekreasi terbaru di bagian Utara Kota Jakarta. Berbagai kegiatan di ruang terbuka dapat dilakukan masyarakat bersama keluarga dan kerabat, karena wilayah ini lengkap dengan beragam wahana, seperti pantai, lintasan bersepeda, hutan mangrove, wisata permainan anak-anak, wisata mall, hingga wisata kuliner.
Baca juga:
Di dalam kawasan ini, terdapat area Pantjoran PIK yang menjadi salah satu spot kuliner yang dikenal sebagai China Town PIK dan digemari warga. Dengan suasana Pecinan yang khas dan unik serta koleksi jajanan legendaris, Pantjoran PIK tidak hanya menjadi tujuan para penikmat kuliner, tetapi juga disukai anak-anak muda sebagai tempat berkumpul dan bercengkerama.
Natalie Kusumo selaku CEO Hotels dan Malls Divisi 2 Agung Sedayu Group, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, Pantjoran PIK menggandeng Komunitas graffiti dan seni jalanan terbesar di Asia Tenggara, Gardu House. Selain itu, kompetisi ini juga didukung nama-nama besar seniman mural Indonesia seperti Adi Dharma (@stereoflow_id), Popomangun (@popomangun.png), serta Yopey (@yopedeyz). Para seniman ini akan turut memublikasikan pelaksanaan Pantjoran PIK Mural Competition.

Terkait pelaksanaan kompetisi, COO Retail dan Commersial Divisi 2 Agung Sedayu Group, Sawitri Setiawan menjelaskan, “Secara garis besar, peserta akan diminta mengirimkan desain bertema Chinatown, di platform media sosial. Setelah dilakukan penyaringan, 8 peserta terbaik akan mengikuti babak final dan menggambar langsung mural karya mereka di Pantjoran PIK pada 1-5 Desember 2021. Kompetisi ini berhadiah total Rp 32 juta,” ujarnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan Pantjoran PIK Mural Competitions ini, dapat menarik minat para seniman dan anak muda Indonesia agar tetap bisa kreatif dalam berkreasi di masa pandemi seperti saat ini dan menghasilkan karya yang bisa dinikmati oleh masyarakat seperti yang diharapkan dari kolaborasi antara Agung Sedayu Group dan Gardu House.
Gardu House oleh ARTCOHOLIC CREW, salah satu kru grafiti pertama yang ada di Indonesia. Berdiri sejak 2010, Gardu House adalah komunitas, ruang seni, galeri, dan juga toko perlengkapan graffiti. Saat ini, Gardu House mendapat predikat sebagai komunitas graffiti dan street art terbesar di Asia Tenggara. Mereka bertanggung jawab atas acara graffiti terbesar di Asia Tenggara yang dinamakan Street Dealin Festival, dan juga beberapa acara komunitas terkenal lainnya seperti Street Beat, Ironwall, Sunday Sketch Jammin’, dan masih banyak lagi. (Tel)
Baca juga: