Bentley Gunakan Bahan Bakar Nabati tanpa Modifikasi Mesin


Lebih hemat dan ramah lingkungan. (Bentley)
BENTLEY telah menjadi salah satu perusahaan yang ikut mencari alternatif bahan bakar berkelanjutan. Perusahaan otomtif dunia ini menghadirkan enam kendaraan dalam Goodwood Festival of Speed tahun ini. Mobil-monil itu berhasil melakukan 32 kali pendakian bukit dengan sukses menggunakan bahan bakar nabati.
Bahan bakar nabati Bentley merupakan pengganti langsung untuk bensin pompa. Ini berarti mesin kendaraan tidak perlu dimodifikasi untuk menggunakannya. Bahkan model tertua perusahaan yang masih ada, yaitu EXP2 tahun 1920, juga dapat menggunakan bahan bakar nabati ini.
Bentley menyatakan bahwa semua mobil yang pernah mereka buat dapat berjalan dengan baik menggunakan bahan bakar nabati tanpa mengurangi performa kendaraan sekaligus mengurangi emisi karbon.
Baca Juga:
Berkolaborasi dengan The Surgeon, Bentley Rilis Sneakers yang Terinspirasi Mulliner

Bahan bakar nabati generasi kedua yang digunakan oleh Bentley dibuat dari produk limbah dari industri pertanian, kehutanan, dan makanan. Proses produksi menggunakan fermentasi untuk menghasilkan etanol. Kemudian diubah menjadi etilena dan selanjutnya menjadi pengganti bensin melalui proses oligomerisasi.
Perusahaan itu memproyeksikan bahwa pada akhir dekade ini, Bentley akan menjadi merek sepenuhnya elektrik dengan kendaraan plug-in hybrid dan baterai-listrik yang akan tersedia pada tahun 2026.
Namun, dengan perkiraan bahwa 84 persen dari semua Bentley yang pernah diproduksi masih beroperasi, bahan bakar nabati menjadi solusi berkelanjutan untuk masa depan mereka.
Baca Juga:
Bentley Klasik Dikonversi Jadi Mobil Listrik

Bentley juga telah memasang tangki biofuel berkapasitas besar di Pabrik Crewe untuk armada Heritage dan pers. Kendaraan Bentley yang menggunakan bahan bakar nabati berhasil menyelesaikan pendakian bukit dengan performa yang mengesankan. Ini menunjukkan bahwa alternatif bahan bakar itu memiliki potensi sebagai pilihan yang efisien dan ramah lingkungan.
Sementara banyak industri otomotif beralih ke kendaraan bertenaga listrik. Tetapi alternatif bahan bakar seperti bahan bakar nabati dan bahan bakar elektrik sintetis tetap menjadi bidang eksplorasi dan pengembangan yang menarik bagi beberapa perusahaan otomotif.
Uni Eropa telah membuka kesempatan bagi kendaraan yang menggunakan bahan bakar elektrik, dengan mempertimbangkan izin penjualan mobil pembakaran dengan syarat penggunaan bahan bakar alternatif setelah tahun 2035. (waf)
Baca Juga:
Bentley Edisi Khusus untuk Dukung Penelitian Kanker
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat

Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!

DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor

Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis

Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan

iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok

ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa

Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta

OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya

Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen
