Lingkungan

Benda yang Tidak Boleh Dibuang ke Toilet

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Senin, 31 Januari 2022
Benda yang Tidak Boleh Dibuang ke Toilet
Toilet perlu dijaga kebersihannya (Sumber: Pexels/Karolina Grabowska)

IDEALNYA fungsi toilet adalah untuk membuang kotoran. Namun, seringkali orang-orang menjadikan toilet sebagai tempat sampah.

Jika dibiarkan, itu bisa membuat toilet tersumbat dan menyisakan aroma tidak sedap. Berikut beberapa benda yang sebaiknya tidak dibuang ke lubang toilet.

1. Handuk kertas

hanuk
Handuk kertas (Sumber: Pexels/Karolina Grabowska)

Sepintas handuk kertas mirip dengan tisu toilet. Namun, pada kenyataannya, handuk kertas jauh lebih padat. Kepadatannya membuat itu sulit terurai di sistem saluran pembuangan. Alih-alih membuangnya ke toilet, yang terbaik adalah membuangnya ke tempat sampah. Jika kamu malas menuju tempat sampah, kamu bisa meletakkan tempat sampah di sebelah kamar mandi dan membuang tisu di sana.

2. Tisu basah

tisu
Tisu basah. (Sumber: Pexelspolina tankilevitch)

Tisu basah sulit terurai dan tidak larut di saluran pembuangan. Hal tersebut bisa menyebabkan penyumbatan dan berdampak negatif pada proses pengolahan air limbah. Oleh karena itu, tisu basah lebih baik tidak dibuang ke toilet, melainkan dibuang ke tempat sampah terdekat.

3. Minyak goreng

minyak
Minyak goreng. (Sumber: Pexels/Eva Elijaz)


Minyak goreng dan lemak mengeras pada suhu rendah. Ketika sudah lebih padat, keduanya dapat menyebabkan penyumbatan di saluran toilet. Untuk menghindari hal tersebut, langkah terbaiknya adalah dengan tidak membuang sisa makanan dari penggorengan ke toilet.

Cobalah untuk keluarkan minyak dan sisa makanan lainnya dengan hati-hati dari permukaan wajan. Lalu tempatkan itu dalam wadah sekali pakai seperti cangkir kertas. Tutup wadah dengan penutup sekali pakai atau bungkus dalam lapisan kertas. Buang wadah ke tempat sampah.

4. Obat-obatan, cat, dan pelarut kimia

obat
Obat-obatan (Sumber: Pexels/Karolina grabowska)


Beberapa zat kimia dapat menyebabkan kontaminasi pada air limbah. Beberapa contoh zat kimia yang bisa menimbulkan kontaminasi di limbah yakni obat-obatan, cat, pelarut kimia, cairan transmisi, dan zat lainnya. Selain itu, zat kimia yang dibuang di saluran toilet dapat menimbulkan korosi dan merusak pipa di rumah. Yang lebih buruk, itu bereaksi dengan zat lain dalam sistem pipa dan menciptakan asap beracun.

Semua zat ini dapat dibuang dengan cara yang aman. Misalnya, bahan kimia seperti cat bisa dibawa ke pusat yang mendaur ulang limbah berbahaya. Sementara obat yang kadaluwarsa dan tidak terpakai dapat dibawa ke apotek terdekat dimana akan dibuang sesuai aturan.

5. Pembalut perempuan, tampon, dan popok

pembalut
Perempuan seringkali membuang pembalut ke toilet (Sumber: Pexels/Karolina Grabowska)

Pembuangan pembalut selalu menjadi masalah bagi perempuan. Mereka cenderung malu untuk membuangnya di tempat sampah karena tidak enak orang akan melihat darah kotor di sana. Selain pembalut, banyak juga ibu yang malas membuang popok anaknya karena bau. Alhasil, mereka akan membuangnya ke toilet. Tapi itu juga bisa jadi masalah untuk pipa air karena tampon dan pembalut bekas bisa menyumbat pipa dan menyumbat toilet dengan sangat cepat.

Sebagai gantinya, bungkus tampon atau pembalut bekas dengan kertas toilet, masukkan ke dalam kantong kecil yang higienis. Buang ke tempat sampah. Buang popok anak dengan cara yang sama.

6. Kotoran kucing

kucing
Kotoran binatang (Sumber: Pexels/Amir Ghorchiani)


Seseorang tidak boleh membuang kotoran kucing ke toilet karena dapat menyebabkan penyumbatan. Tapi bukan hanya kotorannya yang berbahaya, tetapi juga kotoran kucing yang bercampur dengan kotoran manusia.

Itu karena kotoran kucing bisa mengandung Toxoplasma gondii, parasit yang bisa menyebabkan infeksi dan menyerang manusia dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Karena banyak instalasi pengolahan air limbah tidak dapat mengatasi polutan ini, pembuangan sumber parasit ke dalam air limbah menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat. Kotoran kucing sebaiknya dimasukkan ke dalam kantong kecil dan dibuang dengan cara dibuang ke tempat sampah.

7. Rambut

rmbut
Rambut yang menggumpal (Sumber: Freepik)

Meskipun ukurannya sangat tipis, bukan berarti rambut layak untuk dibuang ke toilet. Dalam perjalanan ke pembuangan dan berada di pipa, rambut bisa kusut dan membentuk bola raksasa yang membuat penyumbatan massal dan menjadi penyebab bau tidak sedap. Itu sebabnya lebih baik tidak menyiram rambut yang tersisa di sisir ke toilet. Sebaliknya, pastikan untuk membuangnya ke tempat sampah.

8. Sisa makanan

mkn
Makanan bisa menyumbat (Sumber: Pexels/Klaus Nielsen)


Sama seperti rambut, sisa makanan bisa dianggap zat organik. Itu sebabnya kita sering membuangnya ke toilet tanpa berpikir dua kali. Tapi ini benar-benar bukan ide yang bagus.

Potongan besar makanan dapat menyebabkan penyumbatan. Produk yang sekilas tidak berbahaya sebenarnya berbahaya bagi sistem pembuangan kotoran (misalnya, makanan bertepung seperti nasi atau kentang tumbuk). Ketika pati bergabung dengan air, itu berubah menjadi gel lengket yang sulit untuk bergerak lebih jauh. Akibatnya, pipa tersumbat, yang lagi-lagi menjadi penyebab penyumbatan. Daripada membuang sisa makanan ke toilet, lebih baik membuangnya ke tempat sampah. (avia)

#Toilet #Toilet Wisatawan #Hari Toilet Sedunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan