APLIKASI TikTok tengah digandrungi masyarakat di seluruh dunia. Namun sayangnya, ada rumor yang sedang hangat dibicarakan. Hal ini menyangkut keamanan data pengguna aplikasi TikTok.
Dilansir dari Wall Street Journal, aplikasi ini didapati melacak penggunanya menggunakan alamat Media Access Control (MAC Address) pada perangkat Android selama 15 bulan. Praktik ini tentunya bertentangan dengan kebijakan dan sistem yang diterapkan oleh Google. MAC Address sendiri merupakan sebuah alamat unik yang digunakan untuk kode identifikasi pada sebuah perangkat.
Baca juga:
Kiat-Kiat ini Ampuh Melindungi Smartphone dari Kejahatan Digital
Tidak hanya itu, pengguna TikTok juga tidak diberitahukan pilihan terkait pengumpulan data ini. Laman Androidauthority.com mengungkapkan, TikTok menggabungkan data MAC Address tersebut dengan informasi termasuk ID iklan saat pengguna pertama kali menjalankan aplikasinya. Hal ini dilakukan untuk melacak perilaku atau kegiatan pengguna. Sayangnya, MAC Address milik pengguna tidak bisa diubah.

Pada kasus ini, pihak Google menyampaikan sedang menyelidiki temuan tentang laporan terkait penyalahgunaan privasi yang dilakukan oleh TikTok. Ternyata, pelanggaran yang dilakukan TikTok ini terjadi sampai November 2019. Laporan pertama kali didapati dari sebuah unggahan anonim di Reddit pada April 2020.
Baca juga:
Instagran akan 'Razia' Akun Mencurigakan dengan Memverifikasi Identitas
Padahal akhir-akhir ini TikTok terus bermasalah terhadap keamanan data penggunanya. Bahkan Donald Trump, Presiden AS telah mengancam akan memblokir TikTok di AS karena adanya kecurigaan pengumpulan data pengguna yang berhubungan dengan pemerintah Tiongkok. Namun, pihak TikTok membantah tuduhan itu.

Meski pun begitu pelanggaran ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh TikTok. Beberapa aplikasi di Andorid juga memanfaatkan celah ini untuk mengirim MAC Address. Hingga kini masih menjadi pertanyaan motif yang dilakukan TikTok untuk mengumpulkan data penggunanya.
Bagi kamu pengguna aplikasi ini tentu khawatir adanya pengambilan data pribadi secara terlarang. Banyak pelanggaran privasi yang terjadi di dunia maya. Bahkan kemajuan teknologi saat ini juga bisa membawa dampak negatif pada keamanan data pengguna. (Ren)
Baca juga:
Jika Benar-Benar Dilarang di AS, TikTok Terancam Hilang dari Toko Aplikasi