Kesehatan
Kualitas Tidur Buruk Bikin Cranky?
KAMU pasti pernah menyadari saat kamu kurang tidur, kamu akan menjadi orang yang lebih sensitif dan mudah marah. Namun, sebagian orang tidak menyadari bahwa kurangnya waktu tidur bisa menyebabkan seseorang tidak dapat mengontrol dirinya dengan baik. Selain itu, mereka yang kurang tidur tidak dapat berpikir dengan jernih, pada gilirannya membuat mereka menjadi mudah emosi.
Kurang tidur tidak hanya mempengaruhi emosi saja, namun juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Mau tau apa yang akan terjadi pada otak jika kurang tidur dan bagaimana kurang tidur dapat mepengaruhi kesehatan mental seseorang? Melansir dari berbagai sumber, simak ulasan di bawah ini.
Baca juga:
Hubungan antara kurang tidur dan kesehatan mental cenderung lebih kompleks dari yang dibayangkan. Sederhananya, disaat seseorang kurang tidur waktu otak untuk beristirahat jadi sangat minim. Otak kamu jadi berkerja lebih keras yang akan membuat kinerjanya tidak efiesien.
Otak memiliki bagian yang bernama amygdala. Ketika kurang tidur, bagian tak ini akan mengalami peningkatan aktivitas hingga 60%. Semakin tingginya aktivitas otak karena kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan emosi atau mood seseorang. Hal ini bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi. Dilansir dari Health Harvard, orang yang menderita depresi kebanyakan orang yang memiliki insomnia.
Baca juga:
Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan seseorang menderita ADHD atua gangguan hiperaktif dan defisit atensi. Orang yang menderita ADHD akan lebih sulit untuk konsentrasi dan susah untuk mengontrol emosinya.
Dalam hal ini penderita ADHD bisa merasakan hiperaktif dan mengantuk dalam waktu yang bersamaan. Sulit untuk konsesntrasi atau menentukan pilhan di tahap ini merupakan gambaran dari pikiran berkabut atua brain fog yang bisa terjadi kepada orang yang kelelahan dan kurang tidur.
Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko gangguan bipolar dan ganggaun kecemasan. Bipolar merupakan gangguan otak yang dapat menyebabkan perubahan energi, suasana hati, dan tingkat aktivitas yang tidak biasa. Penderita bipolar pada umumnya sering mengalami masalah tidur. Selain akan mempengaruhi emosi seseorang, kurang tidur juga bisa menimbulkan serangan panik. (Bel)
Baca juga: