Benarkah Delmicron Varian Baru COVID-19? Berikut Faktanya

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 27 Desember 2021
Benarkah Delmicron Varian Baru COVID-19? Berikut Faktanya
Ilustrasi virus COVID-19. (ANTARA)

MerahPutih.com - Masyarakat dihebohkan dengan kemunculan Delmicron yang disebut varian baru COVID-19. Benarkah demikian?

Pakar ilmu kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, istilah Delmicron bukan penamaan ilmiah dari varian terbaru SARS-Cov-2 penyebab COVID-19.

Baca Juga

Anies Bersyukur Natal 2021 Dalam Kondisi Pandemi COVID-19 Menurun

"Istilah ini nampaknya banyak bermula dari keterangan Dr Shashank Joshi, salah seorang anggota SatGas/taskforce dari negara bagian Maharashtra di India. Ibu kota Maharashtra adalah Mumbai atau Bombay, kota perdagangan dan juga pusat industri film Bollywood," ucap Tjandra dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (26/12).

Ia mengatakan otoritas berwenang di India termasuk yang ternama seperti Indian Council of Medical Research (ICMR) tidak pernah memberikan informasi tentang ada tidaknya Delmicron, juga tidak ada pernyataan dari organisasi resmi apapun di India.

"Juga tidak ada penjelasan dari pakar lain yang menyebutkan tentang Delmicron," tembahnya.

Baca Juga

Satgas Imunisasi IDAI Beberkan Efek Samping Vaksin COVID-19 Terhadap Anak

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara yang tinggal di India selama kurun 2015 sampai 2020 itu menjelaskan, istilah Delmicron sejauh ini hanya pendapat seorang dokter yang kebetulan di wawancara salah satu media. Delmicron bukan dalam bentuk tulisan ilmiah.

"Sejauh ini disebutkan bahwa ini bukanlah varian baru, tetapi pasien yang terserang varian Delta dan varian Omicron, sehingga diduga cepat menular dan keluhannya tidak ringan, tetapi sekali lagi belum ada bukti ilmiah yang jelas tentang hal ini," ujarnya.

Menurut Tjandra penamaan varian COVID-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah berdasar abjad Yunani.

"Jadi sepatutnya tidak akan ada istilah Delmicron dalam klasifikasi Variant of Concern (VoC atau Variant of Interest (VoI) WHO," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Nataru Jangan Euforia, Luhut: Banyak Yang Tidak Kita Tahu Mengenai COVID-19

#COVID-19 #Kasus COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan