MerahPutih.com - Pada hari ke-9 Ramadan 1443 Hijriah/2022, belum ada pergerakan signifikan pemudik ke luar daerah dari Ibu Kota Jakarta.
Belum ada penumpukan masyarakat yang melakukan mudik Lebaran di Stasiun Kalideres, Jakarta Barat, Senin (11/4).
Terlihat hanya segelintir orang yang melaksanakan mudik ke kampung halaman untuk lebaran bersama keluarga dengan melalui kendaraan bus di Stasiun Kalideres.
Baca Juga:
Polisi Perkuat Rekayasa Lalu Lintas di Bekasi saat Arus Mudik Berlangsung
Sepanjang mata memandang, ada banyak orang yang mengenakan baju Polo berwarna putih di kawasan Terminal Kalideres. Mereka langsung gerak cepat menanyakan ketika ada warga yang datang ke terminal tersebut.
Terminal Kalideres sendiri cuma menyediakan bus dengan tujuan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Terminal Kalideres sudah mulai bersiap diri menghadapi arus mudik Lebaran. Posko kesehatan mudik Lebaran sudah didirikan.
Tak hanya itu, gerai vaksinasi booster juga disediakan di Terminal Kalideres sebagai bentuk kepatuhan terminal guna mendukung aturan pelonggaran mudik di tengah pandemi COVID-19 yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga:
Jasa Marga Imbau Warga Hindari Puncak Arus Mudik 29 April 2022
Salah satu petugas PO Ranau Indah Stasiun Kalideres mengatakan bahwa tiket bus untuk mudik dipastikan akan naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 2020. Kenaikannya berbeda-beda.
Untuk hari esok, bus jurusan Padang, Sumatera Barat dibandrol dengan tarif Rp 400 ribu, lalu mendekati tanggal 25 April 2022 naik menjadi Rp 475 ribu.
"Setelah tanggal 25 April itu, bisa Rp 600 ribu," kata dia kepada Merahputih.com, Senin (11/4).
Kepala Regu Terminal Kalideres R Supono mengatakan, diprediksi h-4 Lebaran jumlah pemudik bisa melebihi hari-hari biasa. Destinasi tujuan pemudik yang paling banyak dipilih adalah wilayah Sumatera, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
"Prediksi kurang lebih H-3 atau H-4 jumlah pemudik bisa melebihi hari-hari biasa. Mayoritas destinasi pemudik sama seperti tahun-tahun lalu, yaitu wilayah Sumatera khususnya Lampung, Palembang, dan Sumatra Barat serta wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah,” ujar Supono. (Asp)
Baca Juga:
Jasa Marga Prediksi Arus Mudik 2022 Melebihi Volume di 2019