Gaming

Beli Gedung SEGA, GiGo Untung Besar

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 07 Juli 2022
Beli Gedung SEGA, GiGo Untung Besar
GiGo mendapatkan keuntungan lebih di masa pascapandemi 2022. (Foto Twitter genki_jpn)

SEGA Sammy telah menjual sepenuhnya saham mereka ke Genda GiGo Entertainment pada awal 2022. Perusahaan tersebut berhasil mendapatkan keuntungan besar yang bahkan membuat gedung SEGA yang sekarang dijadikan gedung GiGo menjadi populer kembali di Jepang.

Geek Culture melaporkan, pada April 2020, SEGA sempat kehilangan hingga Rp 256 miliar imbas kelesuan bisnis arcade di Jepang karena pandemi. Padahal, gedung tersebut sempat menjadi wisata bagi warga Jepang dan turis mancanegara yang berkeliling di sekitar Akihabara dan Tokyo.

BACA JUGA:

Terimbas Pandemi, Sega Tutup Industri Wisata Arcade Ikonik di Jepang

Namun, ketika SEGA Sammy menjual sebagian saham mereka ke Genda GiGo, GiGo telah mengumumkan keuntungan hingga Rp 353 miliar pada 2021. Hal tersebut terjadi ketika SEGA telah mengumumkan akuisisi penuh di 29 Desember. Aksi itu membuat mereka menutup gedung ikonik SEGA di Jepang.

gedung SEGA
Gedung SEGA kini menjadi GiGo (Foto Twitter genki_jpn)

Secara garis besar, Genda GiGo memang sempat menelan kerugian untuk aset kabin arcade yang ada di gedung tersebut. Namun, dengan adanya penyusutan nilai aset yang telah mereka beli, dan dengan definisi keuntungan yakni pendapatan dikurangi biaya, Genda GiGo berhasil mengambil keuntungan yang lebih beberapa pekan setelahnya.

BACA JUGA:

SEGA Gadai Industri Arcade Karena COVID-19

SEGA sempat memiliki aset dengan total bersih Rp 2,75 triliun, sedangkan setelah dibeli Genda GiGo, aset tersebut nilainya berkurang hingga Rp 1,27 triliun. Jadi dengan pengeluaran yang menciut, Genda GiGo mampu meraih keuntungan lebih di 2022 ini dengan bisnis arcade yang sudah ramai di tengah pemulihan setelah pandemi ini.

SEGA
Foto staf SEGA Building 2 meminta maaf pada acara penutupan. (Foto Japan Inside)

Meski demikian, gedung arcade GiGo mampu membuktikan kepada dunia bahwa arcade pun tetap bisa dijadikan tempat wisata di Jepang. Secara profit, itu memang tidak terlalu menguntungkan, tapi setidaknya perusahaan tersebut bisa menambal segala kekurangan ketika gedung tersebut masih dipegang SEGA pada awal pandemi. Jadi bila kamu pelesiran ke Akihabara di Jepang, jangan kaget bila gedung SEGA yang kamu ketahui kini namanya berubah menjadi GiGo. Setidaknya isi dan suasana bermainnya tetap sama seperti era SEGA dahulu.(dnz)

BACA JUGA:

Usaha Game Arcade di Jepang Terimbas Pandemi

#Gaming
Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

The love we take is equal to the love we make
Bagikan