Belgia vs Inggris, Waffle Lawan Spotted Dick

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 14 Juli 2018
Belgia vs Inggris, Waffle Lawan Spotted Dick
Spotted dick yang digemari warga Inggris. (foto: taste)

PIALA Dunia 2018 memasuki bagian akhir. Sebelum keseruan final, penonton terlebih dahulu disuguhi pertandingan perebutan tempat ketiga antara Belgia dan Inggris. Dua negara di Benua Eropa ini akan beradu di lapangan hijau, menunjukkan kebolehan mengolah bola.

Namun, sebelum melihat kedua tim beraksi, menarik juga untuk mengulik sajian khas kedua negara, yakni dalam hal camilan manis.

Seperti banyak yang tahu, Belgia amat terkenal dengan cokelat juga sajian waffle. Ya, makanan khas untuk sarapan ini dikenal luas di seluruh dunia dan amat dinikmati di seluruh Belgia. Ada berbagai jenis waffle yang dikenal masyarakat Belgia, di antaranya waffle Brussels dan waffle Liege.

Waffle Belgia yang hangat dan empuk. (foto: fifteenspatulas)

Waffle Brussels punya tekstur ringan, renyah, dan memiliki kantung yang lebih besar ketimbang jenis waffle Eropa pada umumnya. Selain itu, bentuk waffle ini juga khas, yakni persegi panjang. Umumnya, sajian bercorak kotak-kotak ini dijual di kedai pinggir jalan. Waffle hangat disajikan dengan taburan gula bubuk atau bahkan krim kocok, buah segar, juga cocolan cokelat.

Sementara itu, waffle Liege punya tekstur lebih padat, kaya, lebih manis, dan kenyal. Sajian satu ini berasal dari daerah di timur Belgia. Orang Belgia mengenal waffle ini dengan sebutan waffle untuk berburu. Biasanya kudapan manis ini disajikan dengan topping potongan gula yang terkaramelisasi saat dibakar. Beberapa kedai yang menjual waffle ini menyajikannya dalam varian rasa vanila, kayu manis, atau plain.


Si Kontroversial Spotted Dick

Lain Belgia, lain lagi Inggris. 'Negeri Ratu Elizabeth' tersebut punya hidangan manis yang namanya saja bisa menaikkan alis, yakni spotted dick. Ya, kamu enggak salah baca kok. Namanya memang mengandung kata dick (yang dalam bahasa Inggris mengacu pada 'penis').

Namun jangan salah, biarpun namanya bikin bergidik, kue jenis ini amat digemari di seluruh negeri lo. Chef asal Prancis, Alexis Bénoit Soyer, ialah orang pertama yang menyajikan spotted dick pada 1849. Bentuknya puding berbahan dasar lemak serta buah-buahan kering, yang paling umum digunakan ialah kismis. Agar lebih enak, puding ini disajikan dengan siraman custard yang kental.

Nama hidangan ini memang acap jadi lawakan. Kata 'spotted' (bertotol) sebenarnya mengacu pada penampilan puding yang bertotol karena buah-buah kering di dalamnya. Seorang sejarawan kuliner, Annie Gray, menyebut kata 'dick' merupakan lema dari bahasa Inggris kuno yang berarti 'puding'. Namun, entah bagaimana, di 1890, para pria yang tergabung dalam Angkatan Bersenjata Inggris mulai mengasosiasikan 'dick' dengan penis. Jadilah sejak saat itu nama spotted dick menuai banyak sekali kontroversi.

Belakangan, pemerintah Inggris mengusulkan penggantian nama spotted dick di restoran umum menjadi spotted richard. Meskipun terdengar makin sopan, nama itu membuat banyak penggemar makanan ini bingung. Banyak dari mereka yang mengeluh tak menemukan puding favorit mereka--spotted dick--dalam daftar menu.
Wah, siapa sangka kue yang begitu sederhana bisa sebegitu kontroversial ya.(dwi)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan