Belasan Warga DIY Diduga Terinfeksi COVID-19 Varian Omicron

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 14 Januari 2022
Belasan Warga DIY Diduga Terinfeksi COVID-19 Varian Omicron
Ilustrasi - Vaksinator menyuntikkan vaksin dosis ketiga jenis Pfizer kepada warga lansia di Puskesmas Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/YU

MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) bergerak cepet memeriksakan sampel virus belasan warga diduga terinfeksi COVID-19 varian Omicron.

Kapala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie di Yogyakarta, Kamis (14/1), mengatakan pihaknya sudah mengirimkan seluruh sampel pasien ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo, dan Laboratorium FK-KMK UGM untuk diteliti lebih lanjut.

Terbaru, pihaknya mengirimkan delapan sampel warga Kabupaten Kulon Progo beberapa hari lalu.

Baca Juga:

Omicron Melonjak, Polda Metro Fokus Tertibkan Kerumunan

"Delapan sudah kita kirim ke sana untuk pemeriksaan whole genom sequencing (WGS). Itu untuk memastikan apakah benar mereka terkena varian Omicron," ujar Pembajun di Yogyakarta, Jumat (14/01).

Kedelapan warga ini dicurigai lantaran memiliki CT value di bawah 30 serta terjadi penularan dalam waktu yang cepat.

"Kalau saya lihat yang CT di bawah 30 tidak sampai delapan orang, tapi karena dia dalam satu area dan kondisi saat ini lebih aman jika diperiksa semuanya," kata dia.

Menurut Pembajun, delapan sampel asal Kulon Progo tersebut diduga tertular bukan karena bepergian ke luar negeri, melainkan sekadar pernah menerima atau berkontak dengan tamu.

Baca Juga:

RI Hapus Larangan Masuk WNA 14 Negara Omicron Hingga Aturan Baru Karantina

Pekan lalu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah mengirim tujuh sampel dicurigai Omicron ke laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo, dan Laboratorium FK-KMK UGM. Hasil pemeriksaan juga masih dalam proses.

Ia menuturkan, hasil pemeriksaan WGS terhadap delapan sampel itu diperkirakan keluar sekitar dua minggu dan akan diumumkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Mengacu ketentuan dari pemerintah pusat, daerah harus mengirimkan minimal 70 sampel untuk dilakukan WGS.

"Dalam tahap pertama ini diminta segera, dikirimnya ke BBVet dan UGM," kata Pembajun.

Sebagai upaya antisipasi penyebaran Omicron, menurut dia, Pemda DIY telah meminta seluruh rumah sakit milik pemerintah menyiagakan minimal 30 persen dari total kapasitas tempat tidur dan 20 persen untuk RS swasta.

"Kami juga mendorong isoter, dan juga telemedicine. Kalau nakes masih ada, kalau kurang ya kita rekrut lagi yang pernah jadi relawan. Kita sudah punya by name, by address-nya," pungkasnya. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Ingatkan Anies Mitigasi Penyebaran Omicron, PSI Singgung Formula E

#COVID-19 #Kasus COVID-19 #Omicron
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan