Merahputih.com - Tawuran antarwarga pecah saat Hari Raya Idul Adha di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kedua kelompok saling serang hingga viral di media sosial. Tawuran terjadi di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Terkait itu, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan bergerak cepat dengan menangkap belasan orang yang diduga ikut terlibat dalam tawuran tersebut.
Baca Juga:
Ketum Muhammadiyah: Idul Fitri Momentum Perkuat Rasa Persaudaraan
“Sudah ada 15 yang diamankan. Saat ini lagi proses pemeriksaan,” kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ruslan Idris kepada wartawan, Rabu (21/7).
Idris mengatakan 15 orang yang diamankan itu masih berstatus sebagai saksi atau terperiksa. Penyidik belum menetapkan tersangka sebab masih dalam proses penyelidikan.
“Masih dalam penyelidikan, masih dalam proses,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Adriansyah menuturkan, penyidik akan mendalami tawuran yang melibatkan antarkelompok berbeda RW tersebut.
“Jadi bukan antarwarga, tapi antarkelompok dari gabungan dua RW. Jadi semacam komunitas anak muda. Pelaku baru ditangkap” kata Azis.
Azis akan memasang mobil patroli di lokasi untuk memantau dan mengantisipasi terulangnya tawuran.
Baca Juga:
Polda Metro Gencarkan Patroli Cegah Tawuran di Bulan Ramadan
Pihak kepolisian juga akan meminta para tokoh dari dua RW tersebut untuk melaksanakan musyawarah agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
“Kita akan cari terduga pelaku dan peristiwa sekecil apapun di lingkungan warga tidak boleh terjadi. Masyarakat harus nyaman,” kata dia. (Knu)