Belasan Nakes Positif COVID-19, Pemkab Bantul Tutup 3 Puskesmas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 23 Juli 2020
Belasan Nakes Positif COVID-19, Pemkab Bantul Tutup 3 Puskesmas
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih. (Foto: MP/Teresa Ika)

MerahPutih.com - Sebanyak 30 tenaga kesehatan (nakes) di DIY terkonfirmasi positif COVID-19 dengan 17 berasal dari Bantul. Pemkab Bantul kemudian terpaksa menutup sementara tiga puskesmas karena penemuan kasus tersebut.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih mengatakan, nakes yang positif COVID-19 terdiri dari pegawai puskesmas, rumah sakit, serta tenaga medis.

Baca Juga:

Kisah Kajari Bantul Berjuang Sembuh Dari Corona, Kuncinya Mental dan Pikiran Positif

"Total hingga Rabu (22/07) ada 30 nakes yang positif. Ada dari Gunung Kidul, Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Nakes itu kan risiko tinggi karena dia melayani," kata Berty di Yogyakarta seperti ditulis pada Kamis (23/07).

Banyaknya penemuan kasus COVID-19 disebabkan masifnya pemeriksaan swab dan rapid test kepada para nakes sebagai garda terdepan penanganan virus corona.

Selain kasus positif, Berty juga mencatat penambahan dua kesembuhan kasus positif yakni kasus 370, laki-laki, 13 tahun dan kasus 318, perempuan, 36 tahun asal Gunung Kidul.

Sedangkan kasus positif yang meninggal tercatat satu kasus yakni kasus 389, laki-laki, 60 tahun asal Sleman dengan penyakit penyerta ginjal dan jantung.

Ilustrasi. (Foto: MP/Teresa Ika)

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja menjelaskan, pihaknya mendapat info belasan nakes terinfeksi usai melakukan screaning swab test pada 1.600-an tenaga kesehatan se-Bantul.

"Baru 500-an hasil tes yang keluar dan hasilnya belasan positif. Sebagian besar berasal dari fasilitas kesehatan tingkat pertama atau puskesmas. Sementara sisanya, merupakan nakes dari rumah sakit rujukan COVID-19," kata Agus.

Pihaknya menutup sementara tiga puskesmas yakni Sedayu I, Sewon I, dan Bantul II. Saat ini, 13 nakes masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19. Sementara empat lainnya sudah sembuh.

Hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan penyebab tertularnya belasan nakes. Pemkab Bantul akan memperketat protokol kesehatan dan penggunaan APD pada para nakes.

Baca Juga:

Syarat Berwisata ke Yogyakarta yang Wajib Dijalankan Pelancong

Pemkab turut mengimbau pasien untuk jujur terkait sakit yang dikeluhkan, sekaligus riwayat perjalanannya saat memeriksakan diri pada tenaga kesehatan.

Berdasarkan data Pemda DIY, total orang dalam pemantauan di DIY hingga Rabu (22/7) mencapai 8.217 orang, pasien dalam pengawasan yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes usap) tercatat 2.217 orang.

Dari jumlah tersebut, 1.557 orang di antaranya dinyatakan negatif, 486 orang positif di mana 332 orang di antaranya sembuh, dan 14 meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 174 orang dengan 33 di antaranya meninggal. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga:

Tak Terdampak COVID-19, Penjualan Hewan Kurban di Yogyakarta Meningkat

#Yogyakarta #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan