Belajar Tarding, Mengenal Pengaruh Suku Bunga terhadap Nilai Mata Uang


Kebijakan suku bunga amat memengaruhi trading forex.(foto: dok Octa)
MERAHPUTIH.COM - SUKU bunga amat memengaruhi nilai tukar mata uang. Indikator seperti data inflasi, data pengangguran, dan suku bunga bank sentral menjadi hal yang paling diperhatikan trader. Informasi suku bunga menyebabkan pergerakan paling vital di pasar Forex sehingga menciptakan peluang untuk menghasilkan profit. Penaikan atau penurunan suku bunga utama juga memberi dampak panjang dan solid pada perekonomian. Hal itu yang memungkinkan trader menghasilkan uang dengan melakukan transaksi pada tren yang terbentuk.
Untuk memahami pengaruh fluktuasi suku bunga pada nilai tukar, kamu dapat mempelajari konsepnya melalui paralel di dunia nyata. Bayangkan kamu punya tabungan deposit di bank komersial. Jika bank sebelah meningkatkan suku bunga deposit mereka dan melampaui bunga bank, akan lebih bijaksana jika kamu mempertimbangkan untuk mentransfer dana ke bank sebelah dan memanfaatkan imbal hasil yang lebih tinggi.
BACA JUGA:
Di dunia ekonomi, dinamika yang sama juga berlaku. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga, imbal hasil pada instrumen pasar uang juga meningkat sehingga makin menarik bagi investor. Hal itu memicu aliran modal dari satu perekonomian ke perekonomian lain. Akan tetapi, untuk mengakses aset yang lebih menguntungkan, investor harus membeli mata uang nasional. Hasilnya, ketika suku bunga acuan naik, nilai tukar mata uang nasional juga naik.
“Setiap hari, transaksi di pasar mata uang mencapai USD 7,5 triliun. Sebanyak USD 6,6 triliun di antaranya melibatkan dolar Amerika. Oleh karena itu, pasar valuta asing bereaksi dengan kuat ketika suku bunga resmi Amerika Serikat berubah,” jelas analis pasar finansial Octa Kar Yong Ang dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com. Ia menambahkan, diperkirakan setidaknya ada dua penurunan suku bunga utama oleh Federal Reserve AS pada 2024 yang akan membawa quote dolar ke bawah levelnya saat ini.
“Pertemuan berikutnya dijadwalkan pada 20 Maret 2024. Kebijakan moneter AS umumnya dovish, yang berarti bahwa dolar AS cenderung turun jika dibandingkan dengan semua mata uang major pada 2024,” tutup pihak Octa.(dwi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Gen Z Juga Suka Nabung, Simpan Uang di Dompet Digital

Komunal Dorong Diversifikasi Cerdas lewat Deposito BPR

Ramalan Zodiak 13 April 2025: Cinta dan Keuangan, Apakah Saling Mengisi atau Justru Menjadi Beban?

Ramalan Zodiak 11 April 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Anda Hari Ini

Ramalan Zodiak 10 April 2025: Tantangan Asmara, Keuangan, dan Keluarga

BTS Terlalu Lama Hiatus, Perusahaan HYBE Rasakan Penurunan Finansial

90 Orang Jadi Korban Penipuan Kripto dan Trading, Kerugian Capai Rp 105 Miliar

5 Rekomendasi Aplikasi Trading Futures Bitcoin Terbaik, Wajib Dicoba!

Ramalan Zodiak 26 Februari 2025: Pengaruh Cinta dan Kesehatan dalam Keputusan Finansial
