Belajar dari Jerome Polin, Yuk Jangan Tunda Browsing Sebelum Posting

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Rabu, 26 Januari 2022
Belajar dari Jerome Polin, Yuk Jangan Tunda Browsing Sebelum Posting
Jerome Polin. (Foto: Instagram/jeromepolin)

CICITAN Youtuber Jerome Polin di Twitter berbuah teguran dari pembalap Sean Galael. Komentar Jerome merespon artikel tentang Mario Suryo Aji, pembalap Indonesia akan berlaga di ajang Moto3 2022, dianggap teledor tak mencari tahu terlebih dahulu riwayat para pembalap mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.

"GILEE KEREN BANGET! Ada gak sih pembalap Indonesia yang balapan di balapan internasional?," tulis Jerome di Twitter, Senin (24/1).

Tak lama setelah itu, muncul pro dan kontra dari para pengguna Twitter. Ada menganggap Jerome kurang melakukan riset, ada juga mendukung komentar tersebut karena dianggap hanya bertanya saja. Mengetahui unggahan tersebut, pembalap Indonesia Sean Galael pun ikut mengomentari di Instagram Story-nya.

"Orang-orang berpengaruh perlu berpikir lebih daripada mencoba mendapatkan views atau likes. Jerome Polin, kita sudah kibarkan Merah Putih dan mengharumkan nama bangsa," tulisnya, Rabu (26/1).

Sadar akan kesalahannya, Jerome langsung meminta maaf apabila cicitannya menyinggung Sean dan pembalap lainnya.

"Maaf banget ya bang, yang aku maksud di twit itu untuk balapan motor (menyambung yang ada di link beritanya) tanpa mengurangi hormat ke Bang Sean dan pembalap-pembalap lainnya. Makasih banyak peringatannya, mohon bantuannya supaya Jerome makin kritis mencari tahu ya bang," ungkap Jerome lewat Direct Messages Instagram.

Baca juga:

Ketangguhan Jerome Polin Mengejar Pendidikan di Luar Negeri

Belajar dari Jerome Polin, Yuk Jangan Tunda Browsing Sebelum Posting
Permintaan maaf Jerome ke Sean Galael. (Foto: Twitter/JeromePolin)

Sean pun menanggapinya dengan bijak dan berharap Jerome lebih hati-hati ke depannya.

"Aman bro, gue tau lo ga bermaksud apa-apa. Tapi insyallah ke depannya sebagai orang yang dipandang banyak orang dan yang punya platform besar lebih hati-hati dan mungkin malah lebih kasih motivasi aja," jawab Sean.

Dari kejadiannya ini, ada pelajaran pentingnya melakukan riset sebelum mengunggah sesuatu ke media sosial, apalagi kalau punya pengaruh besar. Di media sosial, hasrat ingin terburu-buru menguanggah agar bisa menjadi orang pertama memberikan informasi ke masyarakat memang sangat besar. Namun, belum informasi tersebut terverifikasi. Belum lagi keterangan ditulis akan diterjemahkan berbeda dengan orang lain.

Setelah mengetik panjang lebar tentang hal dikeluhkan, tunda dulu sebelum menekan pilihan share. Coba pahami lagi apakah unggahan tersebut berisi informasi terpercaya, layak, dan tak menyinggung orang lain. Kalau lebih banyak dilatari emosi sesaat ada baiknya tunda dengan alihkan perhatian dengan melakukan hal lain, seperti bermain game, nonton series, atau membaca buku. Menarik napas dalam dan melakukan relaksasi juga dipercaya ampuh untuk membuatmu tenang.

Baca juga:

Yuk, Sontek 5 Inspirasi Liburan para Artis dan Youtuber Tanah Air

Belajar dari Jerome Polin, Yuk Jangan Tunda Browsing Sebelum Posting
Berpikir dahulu sebelum mengunggah. (Foto: Unsplash/LinkedIn Sales Solutions)

Akun media sosial sering menjadi sarana mencurahkan isi hati atau berita sedang ramai dibicarakan. Segala hal diunggah mungkin saja tidak bisa ditarik kembali. Unggahan bisa dihapus, tapi ada saja orang menyebarkannya ulang lewat screenshot.

Pelajaran bisa diambil jangan menunda untuk segera meminta maaf. Siapa saja bisa membuat kesalahan tapi tidak banyak bersedia untuk meminta maaf. Mengutip laman Psychology Today, psikiater di Barry University Illene Cohen mengatakan, mengakui kesalahan membutuhkan banyak kekuatan dan kesadaran diri.

"Permintaan maaf memiliki kekuatan untuk menciptakan pengampunan, penerimaan, dan peningkatan keintiman di antara orang-orang," katanya.

Permintaan maaf tulus membutuhkan empati, keamanan, dan kekuatan untuk mengakui kesalahan. Banyak orang terlena dengan pengalaman subjektif dan kebutuhannya menjadi sempurna sehingga sulit mengakui kesalahannya. Padahal, minta maaf bisa membuat hubungan dan citra menjadi lebih baik. (and)

Baca juga:

Duo Youtuber Indonesia dalam Daftar Forbes 30 Under 30 Asia

#Januari +62 Bicara Yang Tertunda
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan