Bek Asing Persik Kediri Ungkap Alasan Lebih Memilih Pulang ke Australia

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 12 April 2020
Bek Asing Persik Kediri Ungkap Alasan Lebih Memilih Pulang ke Australia
Pemain asing Persik Kediri Ante Bakmaz saat belajar meracik kopi dari Indonesia, di sebuah kedai kopi, Kota Kediri, Jawa Timur. ANTARA Jatim/HO-Ach

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 di Indonesia membuat bek asing Persik Kediri, Ante Bakmaz memilih pulang kampung ke Australia. Ia menilai kondisi Indonesia semakin memburuk dan bisa tertular virus corona jika tidak pulang ke kampung halamannya

Untuk pulang ke Austraila, Bakmaz mengaku ada perjuangan berat yang dilakukan. Namun, Persatuan Pemain Australia (PFA) yang diwakili oleh Robbie Gaspar membantunya agar bisa cepat pulang ke Australia.

Baca Juga

Persib Bandung Bayar Gaji Pemain 25 Persen, Umuh Muchtar Sentil Persita Tangerang

Selain itu, konsulat jenderal Australia yang ada di indonesia Chris Barnes, memintanya segera meninggalkan Indonesia. Bakmaz mengaku, Pemerintah Indonesia seperti menutup-nutupi statistik penyebaran Virus Corona.

"Semula PFA (Persatuan Pemain Australia) menghubungi saya, tapi saat itu saya sedang tidak memegang telepon, dan saya pikir tidak ada yang darurat. Tapi seperti ada yang mengganjal sehingga saya berusaha menghubungi teman saya, pemain Australia lain untuk meminta kejelasan," kata Bakmaz seperti dilansir dari Fox Sports Australia.

Pesepak bola Persebaya Patrich Wanggai (kiri) berebut bola di udara dengan pesepak bola Persik Kediri Ante Bakmaz (kanan) dalam laga Piala Gubernur di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Bangkalan, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). ANTARA FOTO/Saiful Bahri/wsj.
Pesepak bola Persebaya Patrich Wanggai (kiri) berebut bola di udara dengan pesepak bola Persik Kediri Ante Bakmaz (kanan) dalam laga Piala Gubernur di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Bangkalan, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). ANTARA FOTO/Saiful Bahri/wsj.

"Robbie Gaspar (pihak PFA yang mengurusi di kawasan Asia Tenggara) juga menghubungi saya dan menyebut kondisi tak akan terkendali di sana (Indonesia). Virus corona sudah masuk dan Indonesia punya penduduk padat, tapi pemerintah menyembunyikan statistik, mengatakan semua terkendali," Bakmaz melanjutkan.

Sebelumnya, Bakmaz mengakui sebenarnya tenang berada di Indonesia karena pemberitaan yang ada di Indonesia tergolong baik. Informasi yang diberikan oleh pemerintah memengaruhi hal itu.

Baca Juga

PSSI Rencanakan Tes Virus Corona untuk Klub Liga 1 dan Liga 2 hingga Karyawan

"Tapi saya melihat sekitar seperti Filipina atau Hong Kong mengondisikan diri bahwa sudah parah. Kini saya rasa jika saat itu bertahan mungkin akan jadi mimpi buruk," ucap Bakmaz.

Setelah sampai di Australia, pemain berusia 28 tahun ini tak bisa langsung melakukan aktivitas secara normal. Pasalnya ia harus mengikuti prosedur yang ada dan harus menjalani masa karantina selama 14 hari di Sydney. (Bolaskor)

#Liga 1
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan