MerahPutih.com - Situasi pandemi COVID-19 di ibu kota Tiongkok, Beijing berangsur pulih. Melandainya kasus setelah sebelumnya muncul klaster baru dan penundaan kebijakan sekolah tatap muka.
Pada Senin (27/22), kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka untuk murid-murid sekolah dimulai lagi.
Namun, warga Beijing masih diwajibkan melakukan tes PCR sebanyak dua kali dalam sepekan.
Baca Juga:
G7 Bakal Gelontorkan USD 600 Miliar Buat Adang Investasi Tiongkok di Negara Berkembang
Komisi Pendidikan Kota Beijing menyatakan, semua murid sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas serta sekolah dasar sudah bisa menghadiri kelas tatap muka.
Sementara untuk murid taman kanak-kanak dan prasekolah lainnya baru bisa masuk kelas pada 4 Juli 2022.
Untuk para murid yang bertempat tinggal di area permukiman terkontrol harus mengikuti pelajaran secara daring sebagaimana instruksi otoritas pendidikan setempat.
Baca Juga:
Rudal Rusia Serang Ibu Kota Ukraina Saat Pertemuan G7 Berlangsung di Jerman
Dikutip Antara, Juru bicara Komisi Pendidikan Kota Beijing Li Yi mengatakan bahwa para murid sekolah dasar dan menengah yang hendak masuk kelas harus menunjukkan hasil tes negatif PCR yang berlaku dalam 48 jam terakhir.
Menurut dia, liburan musim panas yang menandai berakhirnya kegiatan per semester tetap sesuai jadwal, mulai 15 Juli.
Para murid dari berbagai tingkatan sekolah di Beijing dilarang mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka sejak akhir April.
Larangan tersebut dikeluarkan setelah ditemukan 10 kasus positif COVID-19 varian Omicron di salah satu sekolahan di Distrik Chaoyang. (*)
Baca Juga:
G7 Rumuskan Sanksi Larangan Pembelian Emas Rusia