Kesehatan
Begini Kualitas Minyak Goreng yang Benar
SEBENTAR lagi umat Kristiani akan merayakan Natal. Disambung seminggu kemudian dengan pergantian tahun Masehi. Tak pelak dua hari itu dianggap istimewa, maka makanan pun harus tersaji untuk sekedar berkumpul bareng dengan keluarga atau teman-teman.
Beberapa kuliner Indonesia itu dimasak dengan teknik digoreng. Tidak ada salahnya dengan masakan gorengan, namun yang harus diperhatikan adalah minyak untuk menggorengnya. Banyak produk monyak goreng di pasaran yang mengklaim sebagai yang terbaik. Bagaimana mengetahuinya, laman Go Dok membuka semuanya.
1. Seberapa mudah minyak goreng teroksidasi
Yang harus diperhatikan ketika menggoreng dengan minyak adalah stabilitas. Dalam artian bahwa minyak goreng itu memang baik untuk kesehatan. Minyak terbaik untuk memasak adalah yang tetap stabil meskipun berada pada temperatur tinggi.
Stabilitas itu bergantung pada seberapa mudah minyak goreng teroksidasi. Jadi minyak goreng itu memiliki tingkatan bereaksi dengan oksigen untuk membentuk radikal bebas. Faktor yang paling penting dalam menentukan ketahanan minyak pada oksidasi adalah tingkat kandungan dari asam lemak jenuh di dalamnya.
2. Mudah mencapai titik asap, berarti minyak gorengnya berkualitas rendah
Yang dimaksud dengan titik asap adalah temperatur minyak berhenti mendidih kemudian mulai berasap. Minyak goreng yang baik biasanya memilikititik asap yang tinggi. Ketika minyak dipanaskan melewati titik asapnya akan terurai sehingga kehilangan manfaat nutrisinya. Kemudian malah menghasilkan uap beracun dan menciptakan radikal bebas yang berbahaya. Ketika ada asap berarti minyak sudah berada dekat dengan ‘titik pembakaran’, minyak dapat terbakar.
3. Bahan masakan ikut menentukan hasil akhir
Bukanlah tugas yang ringan memilih minyak goreng yang berkualitas aman. Tak hanya itu saja bahan makanan pun turut menyumbangkan kualitas dari masakan yang dibuat dengan minyak goreng. Ada produk-produk bahan makanan yang terpapar di dalamnya. Pestisida larut dalam lemak dan terakumulasi di dalam asam lemak tumbuhan tersebut. Karena minyak sangatlah terkonsentrasi, pestisida dan racun-racun lain bisa ikut ada di dalam meskipun dalam jumlah kecil. (psr)