Begini Jawaban Polisi Dicecar Tentang Penangkapan Aktivis Ravio Patra

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 23 April 2020
Begini Jawaban Polisi Dicecar Tentang Penangkapan Aktivis Ravio Patra
Salah satu tweet Ravio sebelum dinyatakan tak ada kabar (@raviopatra)

Merahputih.com - Polisi mengaku masih melakukan pengecekan atas penangkapan peneliti dan pegiat demokrasi, Ravio Patra yang dikabarkan ditangkap oleh Polda Metro Jaya.

"Masih dicek (informasi penangkapan Ravio)," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (24/4).

Kabar penangkapan Ravio pun menggema di media sosial. Tagar #bebaskanravio jadi trending di Twitter. Pantauan merahputih.com, tagar #bebaskanravio ditweet lebih dari 13 ribu kali.

Baca Juga

Aktivis Ravio Patra Ditangkap Polisi Setelah Akun WhatsAppnya Diduga Diretas

Bahkan, muncul sebuah petisi di chance.org agar Ravio segera dibebaskan. Ryan Febrianto, sang pembuat petisi mendesak Presiden Jokowi dan Kapolri Idham Azis mengungkap siapa pelaku peretasan HP milik Ravio.

Direktur Eksekutif Safenet, Damar Juniarto mengatakan penangkapan diduga berkaitan dengan pesan berantai dalam aplikasi WhatsApp yang dikirim dari nomor milik Ravio.

Dirinya menjelaskan, Rabu 22 April 2020 kemarin Ravio sempat cerita kalau akun WhatsApp miliknya diretas.

Hal itu diketahui, saat Ravio coba menghidupkan WhatsAppnya, kemudian muncul tulisan 'You've registered your number on another phone'. Setelah dicek di kotak masuk pesan, ternyata ada permintaan pengiriman OTP (one time password).

"Peristiwa ini saya minta segera dilaporkan ke WhatsApp, dan akhirnya oleh Head of Security Whatsapp dikatakan memang terbukti ada pembobolan," kata dia.

Damar menambahkan, dua jam kemudian, akhirnya WhatsApp milik Ravio kembali pulih.

Tapi, selama WhatsApp itu dikuasi peretas, pelaku menyebarkan pesan bernada provokasi. Dimana bunyinya adalah 'Krisis sudah saatnya membakar! Ayo kumpul dan ramaikan 30 April aski penjarahan nasional serentak semua toko yang ada di dekat kita bebas dijarah'.

Baca Juga

Anies Ajak Kemenperin Evaluasi Izin Ratusan Perusahaan 'Kebal' Larangan PSBB

Damar meminta Ravio mengumpulkan semua bukti terkait peretas guna diperiksa lebih lanjut. Sekitar pukul 19.14 WIB, Ravio kembali menghubunginya. Dalam kesempatan itu, Ravio menyebut bahwa ada yang datang mencarinya.

"Saya instruksikan Ravio untuk matikan handphone dan cabut baterai, lalu pergi ke rumah aman. Sudah lebih dari 12 jam tidak ada kabar, baru saya dapat informasi Ravio ditangkap semalam oleh intel polisi di depan rumah aman," katanya lagi. (Knu)

#Aktivis
Bagikan
Bagikan