Begini Etika Memberi dan Menerima Angpao saat Imlek

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 17 Januari 2023
Begini Etika Memberi dan Menerima Angpao saat Imlek

Pemberian dan penerimaan angpao itu mengandung sejumlah etika. (Pexels/Rodnae Productions)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BERBAGAI jenis kantong atau amplop merah mulai terlihat di etalase toko serta gerai di mal. Rata-rata bagian depannya dihiasi oleh gambar kelinci, anak lelaki dan perempuan, dan koin-koin emas. Hal ini selaras dengan tahun kelinci air yang dimulai pada 22 Januari 2023.

Amplop merah ini adalah sesuatu yang kita kenal sebagai angpao. Pemberian angpao adalah sesuatu yang biasanya paling ditunggu oleh banyak orang. Sebab, isinya mayoritas merupakan sejumlah uang. Kadang ada pula yang berisikan camilan cokelat kecil untuk anak-anak.

Mengacu dari laman China Market Advisor, memberi angpao merupakan salah satu tradisi dalam perayaan Imlek. Angpao berasal dari kata ‘hong bao’ yang berarti kantong merah. Pemberian angpao ini melambangkan bahwa seseorang mengharapkan keberuntungan, rezeki, dan kesehatan selalu menyertai penerima angpao sepanjang tahun ini.

Tak hanya sekadar memberi amplop kecil berisi uang, pemberian angpao nyatanya juga punya aturan sendiri, loh. Menurut laman Tatler, berikut ini merupakan etika dalam memberi dan menerima angpao saat Imlek.

Baca Juga:

Begini Aturan Memberikan Angpao Sesuai Tradisi Imlek!

angpao
Angpao biasanya diberikan dan diterima dengan menggunakan kedua tangan sebagai tanda sopan santun. (Pexels/Rodnae Productions)


Gunakan kedua tangan


Saat memberi atau menerima angpao, kamu disarankan untuk menggunakan kedua tangan. Sebab, menggunakan salah satu tangan dianggap sebagai cara yang kurang sopan atau kasar. Terlebih jika orang tersebut merupakan orang yang dituakan, seperti orang tua, kakek, dan nenek.

Saat memberi dan menerima angpao, kedua belah pihak juga harus saling memberikan salam yang berbunyi “Kung hei fat choi”. Artinya kita mengharapkan penerima dan pemberi angpao tadi mendapat rezeki nan banyak sepanjang tahun.


Berikan angpao pada yang lebih muda


Dalam tradisi, angpao diberikan dari orang tua kepada mereka yang lebih muda. Biasanya angpao ini diberi ke anak kecil, remaja, serta orang dewasa yang belum menikah dan/atau bekerja. Di luar keluarga, terkadang bos juga memberikan angpao kepada para pegawainya.

Selain itu, anak kecil dan yang belum menikah juga dilarang untuk memberikan angpao. Sebab, masyarakat percaya bahwa orang single yang memberikan angpao akan membuat mereka jauh dari jodohnya.

Baca Juga:

Jangan Kalap, Ini 3 yang Harus Kamu Lakukan Setelah 'Mendadak Tajir' Berkat Angpao

angpao
Angpao juga biasanya diberikan oleh kakek, nenek, dan orang tua kepada anak serta cucu mereka. (Pexels/Angela Roma)


Perhatikan jumlah uang


Jumlah uang dalam angpao sebenarnya dibebaskan. Namun, sebaiknya hindari meletakkan berlembar-lembar uang sekaligus dalam satu amplop merah. Selain itu, angpao untuk Imlek tidak dianjurkan diberi dalam nominal yang mengandung angka 4. Sebab, 4 di kepercayaan Tionghoa merupakan angka yang sial dan bunyinya seperti kosakata yang artinya ‘kematian’.


Jangan buka angpao di depan pemberi


Membuka dan mengecek isi angpao secara langsung di depan pemberinya dianggap sebagai hal yang tidak sopan. Sebab, ini akan membuat kita sebagai sosok yang dinilai terlalu mengharapkan uang atau hadiah dari orang tersebut. Selain itu, membuka angpao secara langsung juga dianggap bisa mengundang energi negatif dan ketidakberuntungan. Ada baiknya, bukalah angpao setelah pulang ke rumah atau sendirian. (mcl)

Baca Juga:

5 Buah Tangan Khas Imlek Ini Bisa Jadi Pilihan Selain Angpao!

#Lipsus Januari 2023 Budaya Indonesia #Perayaan Imlek Di Indonesia #Imlek #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Marcella

K-Pop enthusiast and books enjoyer.

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Masyarakat NTB melakukan Begawe Nyiwak sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga seseorang yang meninggal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Tradisi
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Belis dijadikan sebagai penghargaan buat perempuan dari pihak lelaki sebelum melakukan pernikahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Tradisi
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Tradisi Gotong Toapekong dilakukan setiap 12 tahun sekali.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Februari 2025
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Bagikan