PON XX Papua 2021

Begini Dampak PON Bagi Ekonomi Papua Versi Bank Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 September 2021
Begini Dampak PON Bagi Ekonomi Papua Versi Bank Indonesia
Stadion Lukan Enambe. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Momentum perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX hendaknya membangkitkan potensi ekonomi non-pertambangan Papua seperti pertanian, perikanan, pariwisata serta ekonomi kreatif.

"Ajang PON Papua kali ini sekaligus sebagai momentum dan pembuktian bahwa ke depan masyarakat Papua juga bisa beralih ke sektor non-tambang," kata Asisten Direktur Perwakilan BI Papua, Dwi Putra Indrawan di Jayapura, Selasa (28/9).

Dilihat dari sisi pertumbuhan, ekonomi Papua masih bisa tumbuh 13,14 persen meskipun didera pandemi COVID-19. Namun, pertumbuhan tersebut sebagian besar masih ditopang oleh sektor pertambangan.

Baca Juga:

Kapolri dan Panglima Pastikan Keamanan PON XX Sebelum Kedatangan Jokowi

"Oleh karena itu, BI mencoba mendorong ke depan, Papua lebih menguatkan potensi ekonomi di sektor non-pertambangan seperti pertanian, perikanan dan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Dwi.

Hal yang perlu diwaspadai dari dampak perhelatan PON adalah kegiatan tersebut mempunyai potensi meningkatkan inflasi karena terjadinya peningkatan permintaan terutama di sektor pangan.

"Soal pangan ini merupakan sektor paling sensitif dengan inflasi," kata Dwi.

BI yang dimandatkan sebagai Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) telah mengantisipasi permintaan bahan pokok sepanjang pelaksanaan PON Papua. Sejumlah strategi telah diambil TPID Papua antara lain pengadaan beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).

TPID juga memantau ketersediaan daging ayam melalui inisiasi koperasi peternak ayam. Strategi lainnya dengan peningkatan pasokan buah-buahan dan sayuran dan mendukung upaya mendatangkan kebutuhan pangan dari luar Papua agar tidak terjadi lonjakan harga di pasar. Kelancaran distribusi pangan dan logistik juga menjadi perhatian TPID. Sejauh ini, Papua mengalami deflasi dengan rentang aman,yakni 0,21 persen.

BI juga mencatat, pembangunan arena pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua sejak 2016 hingga 2021 berdampak positif terhadap perekonomian di Papua, khususnya sektor konstruksi. Sumbangsih sektor konstruksi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua mencapai 2 persen.

Mendali PON. (Foto: Antara)

Biar Warga Bisa Nikmati PON, Kapasitas Prokes Relawan Terus Ditingkatkan

"Kegiatan PON Papua pada 2021 diperkirakan membawa peningkatan PDRB senilai Rp 1.222,84 miliar, atau 0,7-1,10 persen pertumbuhan tahun ke tahun (year on year/yoy)," kata Dwi.

Dengan adanya pembangunan berbagai fasilitas PON di Papua, maka terjadi peningkatan nilai sektor konstruksi sejumlah Rp 851,88 miliar atau 4,2-5,0 persen (yoy). Sektor transportasi mengalami peningkatan Rp 93,31 miliar atau 1,5-2,3 persen (yoy).

Sementara itu, penyediaan makanan dan minuman mengalami peningkatan sejumlah Rp 83,18 miliar atau 8,5-9,3 persen (yoy). Sedangkan untuk potensi belanja domestik selama PON Papua, kata Dwi, berpotensi mencapai Rp 7,03 miliar per 10.000 penonton.

Selain itu, penggunaan infrastruktur pasca PON Papua menjadi kunci agar ajang olahraga tersebut memberi manfaat jangka panjang untuk warga Papua. Infrastruktur PON Papua, antara lain arena olahraga, rumah susun (rusun) untuk para atlet dan ofisial, serta peningkatan jalan. (*)

Baca Juga:

Biar Warga Bisa Nikmati PON, Kapasitas Prokes Relawan Terus Ditingkatkan

#Pemulihan Ekonomi #PON Papua #Papua #Pekan Olahraga Nasional
Bagikan
Bagikan