KETIKA kehilangan anggota keluarga dekat, sahabat, atau pasangans, kamu tahu betapa menyakitkannya hari-hari awal, bahkan minggu, bulan, dan tahun tersebut.
Kamu mungkin menerima berbagai bentuk belasungkawa, tapi mereka yang mengungkapkan simpati mungkin merasa tidak yakin tentang cara terbaik untuk menunjukkan belasungkawa dengan cara yang benar-benar menghibur.
Menurut sebuah makalah baru oleh Elodie Malbois dari Universitas Jenewa (2023), simpati adalah 'perasaan terhadap orang lain'. Berbeda dengan emosi empati yang berorientasi pada diri sendiri, yang merupakan perasaan 'dengan' orang lain, simpati adalah emosi yang berorientasi pada 'orang lain'.
Baca juga:

Emosi berorientasi diri berlaku untuk perasaanmu saat ini, bukan apa yang terjadi dengan orang lain. Kematian dapat membuat kamu merasa sedih sesaat, hanya karena itu adalah situasi yang menyedihkan. Dalam emosi simpati yang berorientasi pada orang lain, kesedihanmu sendiri bukanlah faktornya.
Ketika perasaan simpati muncul, pertanyaannya menjadi bagaimana kamu menunjukkannya. Salah satu caranya adalah memberikan bantuan, seperti menghibur orang yang mengalami kehilangan dan bahkan mungkin membantu di sekitar rumah atau membawakan lasagna.
Banyak tradisi budaya berputar di sekitar bentuk kepedulian terhadap kondisi yang dirasakan dari orang yang berduka. Hal ini menunjukkan bahwa setidaknya beberapa motivasi untuk memberikan bantuan dilakukan dalam konteks harapan normatif.
Komunikasikan simpati secara efektif
Ungkapan kepedulian yang tulus untuk seseorang yang baru kehilangan orang terkasih perlu menggabungkan empati dan simpati.
Dalam empati, kamu selalu berusaha memahami perspektif orang lain dari sudut pandangmu sendiri. Sebagai orang yang berduka, kamu mungkin tidak benar-benar merasakan emosi seperti yang dianggap orang yang menghiburmu.
Tanggung jawab ada pada si penghibur untuk mencoba mendapatkan perspektif bersama, dan cara terbaik untuk mendapatkan perspektif itu adalah dengan mendengarkan.
Baca juga:
4 Zodiak yang Pandai Memanipulasi Diri sendiri untuk Mendapatkan Simpati

Simpati juga bisa hadir sebagai perasaan terhadap orang lain yang berbagi duka. Anggota keluarga, teman, dan pasangan masing-masing memiliki hubungan yang berbeda dengan almarhum.
Dalam proses saling berduka ini, setiap individu tidak hanya bergumul dengan kehilangan tetapi juga berusaha untuk saling memberikan kenyamanan. Semakin kuat ikatan di antara mereka yang berkabung, semakin kuat pemahaman empatiknya.
Baik dalam bentuk kartu, teks, atau pesan, fakta bahwa seseorang meluangkan waktu untuk melakukannya mungkin yang terpenting. Saat kamu menuliskan pikiran dan perasaan itu, jangan terlalu berusaha menjadi puitis; ikhlas saja.
Hal yang lebih penting adalah menghormati keinginan orang yang berduka dengan mengirim bunga dan uang duka, jika itu yang dibutuhkan.
Singkatnya, kehilangan adalah bagian dari kehidupan, begitu juga dengan mengungkapkan belasungkawa kepada mereka yang sedang melalui prosesnya. Saat kamu melakukannya, menggabungkan emosi diri sendiri dan orang tersebut akan memberikan kenyamanan terbesar. (aru)
Baca juga: