Otomotif

Begini Cara agar Baterai Mobil Listrik Awet

Andrew FrancoisAndrew Francois - Kamis, 30 Juni 2022
Begini Cara agar Baterai Mobil Listrik Awet
Cara menjaga usia pakai baterai mobil. (Foto: Unsplash/myenergi)

KINI mobil listrik kian menjadi pilihan masyarakat dalam membeli kendaraan pribadi. Selain karena penggunaan sumber daya yang lebih hemat, mobil listrik juga membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibanding mobil bermesin bensin. Tapi ini berakibat harganya cenderung lebih tinggi.

Saat ini masih ada keresahan terkait penggunaan baterai listrik pada mobil elektrik. Pasalnya usia penggunaan baterai kendaraan listrik akan memengaruhi penyusutan kapasitas dayanya. Terlebih komponen itu mengusai hampir 80 persen dari seluruh komponen mobil dan motor listrik.

Kapasitas baterai mobil listrik yang menurun juga akan mengganggu fungsi kendaraan listrik sebagai transportasi harian. Maka supaya baterai listrik mobil kamu tetap awet, berikut adalah sejumlah cara yang bisa kamu lakukan.

Baca juga:

Agar Baterai Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Tahan Lama

1. Hindari mobil dari paparan suhu tinggi

Hindari mobil terkena paparan suhu panas ekstrem. (Foto: Unsplash/myenergi)

Melansir berbagai sumber, paparan suhu panas yang ekstrem terutama saat diparkir dapat membahayakan kondisi baterai mobil. Pasalnya sistem kontrol suhu otomatis pada mobil listrik akan terus menguras tenaga baterai saat mobil diparkir di bawah terik matahari.

Padahal sistem tersebut sejatinya diciptakan untuk digunakan saat mobil sedang berjalan. Maka sebaiknya kamu memarkirkan mobil listrik di tempat teduh atau mencoloknya dengan pengisi daya agar baterai tidak terkuras oleh sistem pengontrol suhu otomatis.

2. Hindari mengisi daya baterai hingga 100%

Hindari mengisi daya hingga 100% penuh. (Foto: Unsplash/Jonas Leupe)

Mobil listrik telah dipasang dengan sistem manajemen baterai yang menghindari pengisian dan pengosongan pada kondisi ekstrem. Mobil yang daya baterainya terisi penuh hingga 100% memang bisa digunakan lebih jauh dan lama, namun tidak baik untuk masa pakai baterai secara keseluruhan.

Baca juga:

Nissan akan Produksi Baterai Mobil Listrik

3. Hindari menggunakan fitur fast-charging

Gunakan pengisi daya standar. (Foto: Unsplash/myenergi)

Jika baterai mobil kamu akan segera habis, menggunakan fitur pengisian cepat atau fast charging memang dapat menyalakannya secara cepat. Namun, fitur itu menekan begitu banyak arus ke dalam baterai dalam waktu singkat yang membuat baterai mobil tegang dan menyusut lebih cepat.

Meskipun sulit untuk melihat penurunannya, namun mengisi daya dengan kecepatan standar selama delapan tahun akan memberi baterai mobil masa pakai hingga 10% lebih banyak dibandingkan dengan 8 tahun menggunakan pengisian cepat.

4. Kontrol daya optimal saat mobil tak dipakai lama

Kontrol daya optimal saat mobil hendak ditinggal untuk waktu yang lama. (Foto: Unsplash/Ed Harvey)

Mobil listrik yang diparkir atau disimpan dalam waktu lama dengan baterai kosong atau penuh dapat menurunkan kapasitas baterai. Bila kamu tidak sering menggunakan mobil listrik atau memiliki rencana perjalanan jauh, belilah pengisi daya yang berjangka waktu.

Membiarkan baterai kendaraan listrik dalam kondisi terisi 100 persen saat diparkir di tempat tertentu untuk waktu yang lama, akan membuat baterai kesulitan menjaga daya tahannya. Sebaiknya tinggalkan mobil dalam kondisi baterai antara 25-75 persen. (waf)

Baca juga:

Hyundai Bangun Pabrik Mobil Listrik dan Baterai

#Teknologi #Mobil Listrik #Otomotif #Mobil
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan