Beda Prediksi Cuaca BRIN dan BMKG, DPR Minta Informasi dari Satu Pintu Warga berteduh di bawah payung ketika hujan lebat mengguyur kawasan MH Thamrin dan Bunderan HI Jakarta. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pd/aa.)

MerahPutih.com - Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama menyoroti informasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi cuaca jelang akhir tahun.

Sebelumnya, Peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin menyampaikan, adanya potensi banjir besar di kawasan Jabodetabek, khususnya Tangerang atau Banten pada Rabu (28/12).

Baca Juga

Polri Imbau Perusahaan Terapkan WFH Antisipasi Cuaca Ekstrem

Namun, BMKG memprediksi wilayah Jabodetabek memang akan terjadi hujan ekstrem namun bukan badai. Selain itu, BMKG meminta semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah karena hujan ekstrem dan badai itu berbeda.

Terkait hal itu, Suryadi menegaskan bahwa pemerintah perlu untuk memberlakukan satu pintu bagi diseminasi informasi yang terukur tentang cuaca ekstrem. Yaitu melalui BMKG sesuai UU Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

"Jangan sampai karena perbedaan informasi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," tegas Suryadi di Jakarta, Kamis (29/12).

Namun demikian, politisi dari Fraksi PKS ini mengapresiasi Pemerintah yang telah melakukan berbagai antisipasi terhadap cuaca ekstrem ini terkait mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang telah disampaikan pada saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI pada tanggal 13 Desember 2022 lalu.

"Kemen-PUPR juga telah menyelesaikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi sebagai bendungan kering yang berfungsi sebagai pengendali banjir. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas juga melaksanakan Siaga SAR Khusus Nataru 2023 dengan menempatkan personel dan alat utama di lokasi-lokasi strategis yang rawan kecelakaan/bencana di pelabuhan, ruas jalan tol, bandara, terminal bus, dan tempat wisata," katanya.

Baca Juga

Pemprov DKI Lebih Pilih BMKG sebagai Acuan Kecuacaan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), imbuh Suryadi juga berencana akan menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi potensi banjir akibat hujan ekstrem.

"Dengan berbagai persiapan Pemerintah untuk mengantisipasi hujan ekstrem saat Nataru yang sudah baik di atas, kita juga minta diseminasi informasi terkait cuaca oleh Pemerintah lebih baik lagi," terang Suryadi. Suryadi berharap, dengan adanya ancaman cuaca ekstrem ini, masyarakat tidak perlu menjadi resah sehingga terganggu aktivitas perekonomiannya.

"Para pemudik Nataru juga tidak perlu kebingungan dalam membuat rencana perjalanannya," pungkasnya. (Knu)

Baca Juga

Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Jabar saat Tahun Baru 2023

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Gejala Berat Pasien Hepatitis Akut Muncul Dalam Rentang Waktu Dua Pekan
Indonesia
Gejala Berat Pasien Hepatitis Akut Muncul Dalam Rentang Waktu Dua Pekan

Kemenkes RI sedang memperkuat peran diagnosa pasien bergejala hepatitis di seluruh Puskesmas di Tanah Air.

Mabes Polri Jelaskan Duduk Perkara Polisi Tembak Polisi
Indonesia
Mabes Polri Jelaskan Duduk Perkara Polisi Tembak Polisi

Mabes Polri ungkap duduk perkara kasus saling tembak antar pengawal di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Pemprov DKI Prediksi Harga Minyak Goreng Naik 100 Persen saat Puasa
Indonesia
Pemprov DKI Prediksi Harga Minyak Goreng Naik 100 Persen saat Puasa

DKPKP DKI Jakarta memprediksi akan terjadi kenaikan harga minyak goreng selama bulan puasa dan Idulfitri 1444 Hijriah/2022.

Gempa Magnitudo M 5,2 Guncang Maluku Barat Daya, tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Bareskrim Tahan Eks Dirut PT JIP Terkait Kasus Korupsi
Indonesia
Bareskrim Tahan Eks Dirut PT JIP Terkait Kasus Korupsi

"Tersangka Ario Pramudhi kami lakukan penahanan mulai hari ini tanggal 9 Desember 2022, keduanya ditahan di Rutan Bareskrim," ucap Cahyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/12).

Varian Baru COVID-19 Muncul, Masyarakat Diminta tidak Panik tapi Tetap Waspada
Indonesia
Varian Baru COVID-19 Muncul, Masyarakat Diminta tidak Panik tapi Tetap Waspada

anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mengimbau agar masyarakat tak perlu panik atas munculnya varian baru tersebut.

Pemerintah Janji Kendalikan Harga Tiket Angkutan Pesawat Selama Nataru
Indonesia
Pemerintah Janji Kendalikan Harga Tiket Angkutan Pesawat Selama Nataru

emerintah perlu memastikan ketersediaan armada dan frekuensi penerbangan yang cukup untuk mengantisipasi kenaikan permintaan di akhir tahun.

MAKI Pertanyakan Penanganan Kasus LNG di KPK
Indonesia
MAKI Pertanyakan Penanganan Kasus LNG di KPK

Kontrak dengan LNG Mozambique. SPA kerja samanya ditandatangani pada 29 Januari 2016

JD.ID PHK 200 Karyawannya dengan Alasan Efisiensi
Indonesia
JD.ID PHK 200 Karyawannya dengan Alasan Efisiensi

Perusahaan e-commerce JD.ID mengumumkan kebijakan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). PHK menimpa 200 karyawan di perusahaan itu untuk pelbagai posisi.

Jabar Akan Salurkan BLT Buat Pekerja Terdampak Resesi Global
Indonesia
Jabar Akan Salurkan BLT Buat Pekerja Terdampak Resesi Global

Saat resesi melanda global, pesanan barang akan menurun, sehingga pabrik mengurangi jumlah produksi yang dampaknya pada pengurangan karyawan.